Ada yang pernah liburan ke Sulawesi Selatan (Makassar) atau yang akrab dikenal sebagai Kota Daeng? Atau pernah mencicipi kuliner khas Sulawesi Selatan? Coto Makassar, Mie Titi, Sop Konro, Pallubasa, Pallubutung, Es Pisang Ijo, Nasu Palekko atau Songkolo Bagadang adalah deretan kuliner khas Makassar yang seringkali diingat dan menjadi favorit oleh sebagian besar traveler.
Namun demikian, anda belum menjadi penikmat wisata kuliner sejati khas Kota Daeng  jika belum pernah mencicipi kuliner khas yang satu ini, nasi goreng merah khas Kota Daeng.
Saya sering menyebut kuliner yang satu ini dengan sebutan "Si Merah". Jika nasi goreng pada umumnya berwarna kecoklatan, nasi goreng khas Kota Daeng  ini justru kelihatan berwarna merah merona. Warna merah ini bukanlah berasal dari ratusan cabe merah yang digiling lalu dicampurkan ke dalam nasi, bukan pula  dari bahan atau bubuk pewarna berwarna merah, dan bahkan bukan pula dari nasi atau beras merah yang dijadikan bahan dasar nasi goreng.
Warna merah ini justru berasal dari saos tomat produksi lokal di kota tersebut. Saos yang digunakan ini adalah saos produksi lokal yang salah satunya di  produksi oleh PT Sumber Jaya Food Indonesia, sebuah perusahaan yang  beridiri sejak tahun 1989 bergerak di Industri Pangan, khususnya memproduksi bahan penyedap  makanan.
Namun, sebagian dari traveler ternyata masih enggan mencoba nasi goreng merah ini dengan alasan kuliner nasi goreng bisa dijumpai dan dinikmati di daerah mana pun dan rasanya hampir sama. Padahal nasi goreng merah yang satu ini menyuguhkan cita rasa yang berbeda dan bahkan tidak menutup kemungkinan cita rasa tersebut tidak anda jumpai pada nasi goreng lain.
Perpaduan rasa gurih, sedikit pedas, serta sejumput rasa manis menjadikan kuliner yang satu ini bercita rasa nusantara  tinggi dan akrab di lidah berbagai kalangan. Cita rasa saos tomat khas daerah Makassar menjadikan nasi goreng ini memiliki 'tempat' tersendiri bagi penikmat kuliner dan traveler.
Seporsi nasi goreng merah ini disajikan dengan tambahan  daging ayam suwir, potongan sayur, bakso, dan telur. Namun anda juga bisa mendapatkan seporsi nasi goreng dengan tambahan potongan sayur seperti wortel, buncis, dan jagung manis atau bahkan udang, bakso ikan, ataupun tambahan seafood lainnya (sesuai selera).
Di beberapa penjual bahkan anda mendapatkan sepiring nasi goreng merah yang dilengkapi dengan potongan jeruk nipis. Hal ini akan memberikan sensasi rasa yang berbeda dengan sedikit rasa asam yang kemudian menyatu dengan rasa gurih dan pedas. Ini salah satu perpaduan cita rasa favorit saya.Â
Soal harga, nasi goreng merah ini adalah salah satu kuliner khas di Makassar dengan harga yang sangat terjangkau. Â Harganya bervariatif, satu porsi nasi goreng merah ini terbilang murah, mulai dari harga Rp15 ribu hingga Rp25 ribu. Bahkan di pinggir jalan Kota Daeng tersebut masih bisa anda jumpai dengan harga Rp10 ribu hingga Rp12 ribu. Â Harga yang sangat bersahabat bagi seorang traveler ataupun penikmat wisata kuliner .Â
Nasi goreng merah khas Kota Daeng ini bisa anda jumpai banyak di kota Makassar mulai dari penjual yang menggunakan gerobak  keliling, warung makan hingga restoran besar.  Salah satu yang terkenal berada di jalan Gunung Bulusaraung bernama  Warung Nasi Goreng Oke.  Konon, kenikmatan dari resep masakan yang katanya diwariskan turun-temurun dan sudah terkenal di seantoro Indonesia.
Selain Warung Nasi Goreng Oke, anda juga bisa menikmati nasi goreng merah ini di warung makan di pinggir jalan kota Makassar yang menyediakan variasi nasi goreng merah. Dari segi rasa pun tak jauh berbeda dengan yang disajikan restoran yang berskala besar.Â