Mohon tunggu...
Akmal M Roem
Akmal M Roem Mohon Tunggu... wiraswasta -

menyukai sesuatu yang mudah dipahami, enak dibaca, segar untuk dicerna, senang untuk dikerjakan. Guru SM-3T Aceh. Mengajar di pedalaman Kalimantan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Terasing

10 Mei 2010   06:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:18 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akmal M. Roem jelang pagi ini di sudut kamar. gelap ada asap gelisah rupa luap laut marah menggulung hati resah kembali sendiri tidak menemukan Tuhan apalagi cinta setelah pagi nanti kita ke kali sesekali lempar tanah ke bawah mungkin dia di sana sedang menunggu tersenyum lalu pergi kembali pulangnya kita tunggu malam lagi lalu subuh kembali bangunkan pagi ajak kita pergi ke kali lempar tanah ke bawah panggil dia untuk tersenyum kali ini tidak boleh menunggu karena buru-buru biar matahari tidak cepat pulang ke makam yang gersang langit tidak luas lagi usir bintang panggil suara jangkrik saja kita bernyanyi atau biarkan aku di sudut kamar lagi kembali sendiri tidak menemukan Tuhan apalagi cinta UK. 16-04-10 02:19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun