Mohon tunggu...
Akmal M Roem
Akmal M Roem Mohon Tunggu... wiraswasta -

menyukai sesuatu yang mudah dipahami, enak dibaca, segar untuk dicerna, senang untuk dikerjakan. Guru SM-3T Aceh. Mengajar di pedalaman Kalimantan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Terakhir dari Kita

10 Mei 2010   06:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:18 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

karya Akmal M. Roem


satu hal yang tak dapat kupahami dari hidup
;tentang kebongan

katamu:"Mereka akan terus ada, seperti kotoran kuku yang tanpa kita sadari akan terus panjang dan memaksa kita untuk memotongnya, lalu kembali tumbuh"

banyak cara untuk kita menyelesaikan masalah, bukan?
;tentang hati yang luka

katamu: "apapun masalahnya, berpikirlah untuk tidak mengulangi lagi. masalah itu bisa diselesaikan dengan apapun; tidak menari seperti yang terjadi di film India. mereka berbohong!"

ada ku titip pada malam sebelum kau pulang,
; tentang harapan

katamu: "bila lepas malam langit masih itu murung, pulanglah. Kita belum bisa bicara dengan Tuhan."

hari ini kau tak mengutuk langit?
bukankah hujan petaka bagimu?

kau hanya diam!

lantas masuk kubur yang dalam
setelah azan pulang
kau usir senja yang kian malang untuk dikenang

UK, 12.04.10 14:29

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun