Mohon tunggu...
Akmal M Roem
Akmal M Roem Mohon Tunggu... wiraswasta -

menyukai sesuatu yang mudah dipahami, enak dibaca, segar untuk dicerna, senang untuk dikerjakan. Guru SM-3T Aceh. Mengajar di pedalaman Kalimantan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Forza Inter, Forza Ranieri! Mourinho pun Bilang Begitu

27 September 2011   19:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:33 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Fans Inter Milan kini bisa tersenyum kembali setelah beberapa minggu berkutat dalam kesedihan melihat Inter Milan mengawali musim dengan hasil tidak memuaskan. Kekalahan perdana Inter diberikan oleh rival sekota. Adalah Ac Milan yang berhasil membungkam Inter Milan di super coppa Italiana yang dihelat di Baijing, China. Meski sempat unggul di babak pertama, pertahanan Inter kebobolan dua kali di babak kedua. Milan pun mencuri trophy yang tahun terakhir berada dalam lemari piala Inter Milan. Selanjutnya, Inter kembali menuai kekalahan, adalah kekalahan dari Palermo di pembuka kompetisi Serie A dengan skor 4-3, dilanjutkan dengan kalah dari tim debutan Novara 3-1 dan hanya bermain imbang denga AS Roma di Giuseppe Meazza membuat Inter terpuruk di zona degradasi. Tren negatif Gasperini berlanjut di kompetisi termasyur di eropa. Di hadapan publik sendiri, Inter dibungkam oleh klub debutan Liga Champions, Trabzonspor. Buntut dari kekalahan atas Novara, Moratti langsung turun tangan untuk mengantikan Gian Piero Gasperini dengan Claudio Ranieri. Penunjukan pelatih yang kerap disapa Mr. Runner Up ini menuai hasil yang memuaskan. Dua kemenangan di dua laga debut Sang Tinkerman membuat Interisti dan Internona bisa tersenyum kembali. Forza Inter dan Forza Ranieri menancap di pelbagai status jejaring sosial. Ranieri mengawali petualangannya bersama La Beneamata dengan melawat ke Renato Della’Ara. Inter menang dengan skor cukup meyakinkan atas Bologna 1-3. Kepastian tiga angka buat Inter diberikan oleh gol Giampaolo Pazzini, Diego Milito, dan Lucio. Dari hasil tersebut, pasukan Nerazzuri mendapat banyak pujian termasuk sang Big Bos Massimo Moratti yang cukup puas dengan kinerja awal Ranieri. "Segalanya kini berjalan lebih baik." ujar Moratti setelah menyaksikan pertandingan tersebut. Kemenangan atas Bologna membuat Inter Milan memiliki modal cukup kuat untuk bertandang ke Rusia guna melawan CSKA Moscow. Di kompetisi bergengsi seperti ini, modal utama hanyalah mental dan meraih kemangan, ungkap sang kapten. Dan kemenangan atas Bologna merupakan modal besar bagi Millito dkk. Ketika berada di Rusia, dua mantan pemain Inter, Materazzi dan Samuel Eto'o, menyempatkan diri menjenguk teman-temannya sembari memberikan semangat untuk menuai hasil positif. Pada saat melawan CSKA, Inter Milan tampil menyerang dan berusaha mencuri gol lebih dulu. Di saat laga baru berjalan enam menit, kesalahan barisan pertahanan CSKA saat menghadapi sepak pojok harus dibayar mahal. Lucio melepaskan tendangan keras, dan sempat membentur pemain belakang lawan, untuk membobol gawang Vladimir Gabulov. Kemenangan ini sangat berharga bagi Inter untuk membuka persaingan di Grup B setelah pada laga perdana ditekuk Trabzonspor 1-0. Inter berhasil menggandakan keunggulannya di menit ke-23. Yuto Nagatomo berhasil memberikan umpan kepada Pazzini untuk menjebol gawang tuan rumah. Menjelang babak pertama berakhir, CSKA berhasil memperkecil ketertinggalan melalui tendangan bebas Dzagoev. Tendangan bebas diberikan wasit menyusul pelanggaran terhadap Sekou Oliseh. Pada menit ke-78, pendukung CSKA bersorak kegirangan ketika Vagner Love berhasil menyamakan kedudukan.  Namun kegembiraan tuan rumah tidak bertahan lama. Selang dua menit kemudian, Zarate kembali membawa Inter unggul lewat serangan cepat. Mendapat umpan Esteban Cambiasso dari lini tengah, Zarate menyambut bola, dan melepaskan tendangan keras kaki kiri yang gagal dihentikan Gabulov. Mauro Zarate yang masuk sebagai pengganti Pazzini memberikan Inter Milan kemenangan 3-2 atas CSKA Moscow. Sorak sorai Interisti kembali menggema. Forza Inter. Forza Ranieri...!!! Begitu kira ucap seorang fans special dalam sejarah Inter Milan. Ialah Jose Mourinho yang pernah membuat sejarah manis bersama La Beneamata.  "Aku bukanlah fans palsu, melainkan aku adalah fans sejati Inter," sahut Mourinho dalam konfererensi pers di markas Real Madrid.  Melihat Inter Milan mengawali musim dengan hasil buruk, pria yang kerap disapa Mou ini sangat khawatir akan keadaan ‘kamar ganti’ bekas anak-anak asuhnya. Bukan rahasia jika Jose Mourinho dan Claudio Ranieri kerap berselisih dan punya hubungan tak harmonis. Tapi saat Ranieri jadi pelatih Inter Milan, Mourinho mendukung penuh pria asal Italia itu. Para pecinta sepak bola mungkin masih ingat saat Ranieri didepak Chelsea pada 2004 dan Mourinho datang menggantikannya. Mourinho memberikan kejayaan bagi Chelsea dan itu tidak terjadi pada saat Claudio Ranieri menjadi pelatih The Blues. Di kompetisi Serie A, persaingan keduanya berlanjut saat Mourinho melatih Inter. Dalam dua musim beruntun, Mourinho selalu mengalahkan Ranieri dalam perebutan scudetto. Mereka kerap melakukan perang mulut yang menghasilkan perseteruan keduanya sering memanas. Hal itu tentunya terjadi beberapa tahun ke belakang. Kini, tempat yang pernah menjadi pekerjaan Mourinho telah dipegang penuh oleh Ranieri. Inter Milan memilih Ranieri sebagai pelatih setelah mendepak Gasperini karena tidak pernah menang dalam lima laga resmi yang ditanganinya. Menyikapi hal itu, Mourinho memberikan komentarnya. Tak tanggung-tanggung, pria yang kerap disapa Mou ini memuji cara kerja Ranieri. "Inilah mengapa aku tidak peduli siapa pelatihnya, aku hanya ingin Inter menang. Jika saat ini Ranieri, maka aku akan bilang Forza Ranieri. Aku berharap dia akan sukses di sana," ujar Mourinho. Setelah ditinggal Mou, Inter sudah empat kali mengganti pelatih. Tapi, orang tersukses era Moratti di Inter ini tidak pernah sekalipun jumawa atas hasil yang diberikannya. "Jangan khawatir, aku bukanlah pelatih yang hebat. Pelatih sepertiku pun terkadang juga bisa gagal," tuntasnya. Dua kemenangan laga perdana Claudio Ranieri tentu akan begitu membekas bagi fans Inter. Namun, atas keberhasilan meraup tingga angka di dua kompetisi berbeda tersebut tentunya tidak menyulut perasaan Interisti untuk bersikap jumawa. Kiranya, dua kemenangan ini menjelaskan bahwa seperti inilah Inter Milan yang seharusnya. Oleh karena itu, terus semangat dan Forza Inter........!!!! [Akmal M Roem]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun