Mohon tunggu...
Akmal M Roem
Akmal M Roem Mohon Tunggu... wiraswasta -

menyukai sesuatu yang mudah dipahami, enak dibaca, segar untuk dicerna, senang untuk dikerjakan. Guru SM-3T Aceh. Mengajar di pedalaman Kalimantan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Kita Ingat dan Lupa

15 Januari 2010   05:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:27 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka ditaklukkan nafsu yang semakin meraja

:mungkin Tuhan biarkan mereka lalai.
Akan tiba waktunya, saat manusia kembali hidup dan mati
Setelah itu, tak ada artinya nafas ini.

V
Tuhan yang mengasihi kita
Selalu memberi waktu yang tak terbatas untuk kita sadar
Untuk kita pahami makna sebuah sujud
Untuk kita mengerti makna saling berbagi

:Sepertinya tak cukup lagi waktu ku untuk bertaubat
Namun, jika memang kehendak tuhan berlaku
Aku tak menuntut apapun

Aku hanya ingin menangis dan bersujud mengharap cintanya

Lam U, oktober 2006

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun