Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Puisi “Aku” memiliki kekuatan dalam penyampaian perasaan individual dan semangat perjuangan bangsa. Dalam baris “Biar peluru menembus kulitku. Aku tetap meradang menerjang” menggambarkan harapan akan masa depan yang lebih baik dan cita-cita untuk memberikan yang terbaik kepada generasi penerus. Ini adalah refleksi dari semangat kebangsaan yang melekat dalam diri Chairil Anwar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!