Satu hal yang perlu diingat, provokasi, ujaran kebencian dan propaganda radikalisme di dunia maya, bisa menyasar siapa saja. Tidak melihat usia, agama atau latar belakang. Perlu kiranya semua pihak mengaktifkan system deteksi dini di keluarganya masing-masing, agar virus radikalisme tidak menyebar. Jika semua keluarga bisa melakukan, harapannya negeri ini akan bisa terbebas dari virus radikalisme. Salam toleransi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!