Tahun 2019 ini, lebih dari 230 juta masyarakat Indonesia berangkat ke kota Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Ratusan ribu calon jemaah asal Indonesia itu, berasal dari berbagai daerah di Indonesia.Â
Mereka semua mempunyai latar belakang yang bermacam. Ada yang kaya dan miskin, ada yang sehat dan tidak, ada laki ada perempuan, ada yang benar-benar melakukan ibadah, ada yang sebatas mencari eksistensi, dan mungkin masih banyak lagi bermacam kepentingan yang melatarbelakangi kepergian menjalankan ibadah haji tersebut.
Betul, yang menjalankan ibadah haji adalah umat muslim. Betul yang menjalankan ibadah haji adalah orang yang mampu. Namun, dalam menjalankan ibadah tersebut banyak sekali keragaman yang kita temukan. Dan keragaman itu muncul dari orang-orang muslim yang berasal dari berbagai macam belahan bumi ini. Â Keragaman dalam menjalankan ibadah agama ini, tentu merupakan keniscayaan yang patut kita jadikan contoh, untuk kita terapkan di Indonesia yang juga penuh dengan keragaman.
Menjaga keragaman tentu akan menumbuhkan nilai-nilai yang positif, jika akan dihadapkan pada nilai-nilai toleransi. Dalam ibadah haji, terkadang kita dihadapkan pada kondisi untuk saling tolong menolong antar sesama. Misalnya, ada jemaah yang tersesat dari rombongan.
Ada juga yang tidak kuat jalan karena harus ditandu, atau didorong melalui kursi roda. Bagaimana jika kita dihadapkan pada kondisi tersebut? Sementara disaat yang sama kita harus segera menjalankan ibadah sholat, atau ada kepentingan yang lain
Banyak hal tak terduga, yang akan ditemui dalam menjalankan ibadah haji. Jika kita ambil sisi positifnya, mungkin inilah cara Tuhan untuk mengajarkan kepada kita semua umat muslim, untuk tetap saling menghormati dan tolong menolong. Setelah menjalankan ibadah haji, rasa saling menghargai dan tolong menolong tersebut, harus kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Dalam bersosial di masyarakat, tentu kita tidak hanya berinteraksi dengan sesama muslim, tapi juga masyarakat dengan agama yang berbeda. Pada titik inilah, kita harus belajar menghargai keragaman antar umat beragama.
Karena Indonesia adalah negara dengan tingkat keragaman yang tinggi, mari kita belajar saling menghargai keragaman antar umat beragama. Jika ibadah haji bisa saling menghargai antar umat Islam, semestinya kita juga bisa menghargai antar umat beragama.Â
Jika berbagai kepentingan yang ada dalam ibadah haji bisa melebur satu tujuan, untuk bermunajat kepada Allah SWT, dalam kehidupan nyata, kita juga harus bisa satu tujuan, menciptakan perdamaian dan menjaga persatuan kesatuan. Indahnya keragaman akan mengantarkan Indonesia menjadi negara yang damai, yang tidak pernah berkonflik, meski penduduknya memiliki keanekaragaman yang melekat dibelakangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H