Mohon tunggu...
Aklisa novaalfianti
Aklisa novaalfianti Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa IAIN Jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang malas bukanlah orang yang bersiap menjemput kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Eksistensialisme dan Para Tokoh Filsufnya

6 Mei 2020   17:53 Diperbarui: 6 Mei 2020   17:52 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Karl Theodor Jaspers memandang filsafat bertujuan mengembalikan manusia kepada dirinya sendiri. Dia adalah seorang filsuf eksistensialis dari Jerman. Eksistensialismenya ditandai dengan pemikiran yang menggunakan dan mengatasi semua pengetahuan objektif, sehingga manusia sadar akan dirinya sendiri.

4. Martin Heidegger

Dia adalah seorang filsuf asal Jerman. Inti pemikirannya adalah keberadaan manusia diantara keberadaan yang lain, segala sesuatu yang berada didalam manusia selalu dikaitkan dengan manusia itu sendiri, dan benda-benda yang berada diluar manusia, baru mempunyai makna apabila dikaitkan dengan manusia karena benda-benda yang berada diluar itu selalu digunakan manusia pada setiap tindakan dan tujuan mereka.

5. Gabriel Marcel

Gabriel Marcel menyatakan bahwa manusia tidak dapat hidup sendirian, melainkan harus bersama manusia-manusia lainnya. Akan tetapi, manusia juga memiliki kebebasan yang bersifat otonom.

6. Martin Buber
Martin Buber terkenal dengan filsafat dialognya, pemikiran eksistensialisme yang berpusat apada perbedaan anatara hubungan aku-itu dan aku-rngku.

7. Paul Tillich

Paul Tillich memusatkan perhatiannya pada hakikat keberadaan dan ia percaya bahwa manusia makhluk yang sempurna tetapi ada kalanya manusia adalah makhluk yang berdosa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun