Mohon tunggu...
Srikandi Unyu
Srikandi Unyu Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

tetep anteping budi lan\r\nkencenging karep iku wohing\r\nkaweruh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Curhat si Bisu

22 April 2013   13:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:48 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cukup ibu,
Jangan lagi mencaci ku,
Makianmu membuatku hancur,
Apa lagi yang salah ibu?
Meja riasmu tak lagi berdebu,
Lantai rumahmu telah bersih kusapu,
Kini biarkan aku sekedar melepas lelahku,
Setelah mulai subuh aku mencoba menyenangkanmu,
Ibu, kini kau istri ayahku,
Setelah kau bunuh mamahku,
Tanpa kau tahu aku melihat perbuatanmu,
Kau taburkan beberapa butir debu beracun pada gelas mamahku,
Esoknya kau bergegas datang melayat mamahku sambil tersedu,
Kemiskinan membuat semua masalah ini kelabu,
Ayah rela ini semua suratan pilu kematian
mamahku,
Setelahnya kau rayu ayahku,
Untuk menggantikan ibuku,
Kini kau perlakukan aku seumpama babu,
Aku terima karna aku hanya anak tuli dan lagi bisu,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun