Mohon tunggu...
Mudzakkir Abidin
Mudzakkir Abidin Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang suka menulis

Menulis adalah sumber kebahagiaan. Ia setara dengan seratus cangkir kopi dalam menaikkan dopamine otak. Jika kopi berbahaya jika berlebihan dikonsumsi, namun tidak dengan tulisan, semakin banyak semakin baik buat otak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkat Al-Qur'an Faiz Dikirim ke Jepang

6 Mei 2024   15:39 Diperbarui: 7 Mei 2024   08:36 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri


Selain hafalan 30 juz, tajwid yang baik, ia juga punya modal suara yang indah. Suaranya bariton. Tegas dan jelas. Ketika menjadi imam shalat lail, suaranya bikin makmun kehilangan rasa kantuk. Makanya tak heran jika dirinya sering kali didaulat menjadi imam.

Teranyar, ia diutus oleh sekolahnya menjadi imam di Tokyo, Jepang selama Ramadhan sebulan lamanya. Yang merupakan program kerja sama Ainul Yaqin Foundation, PCIM,  dan sekolahnya.

"Saya ikut tes. Alhamdulillah, lulus tes saya diutus ke sana. Sebenarnya program ini buat anak kelas 10-11, bukan untuk sekelas saya. Tapi entah kenapa sekolah tetap memilih saya." Ujar Faiz.

Di Jepang ia menjadi imam shalat rawatib, shalat tarawih, dan mengajar mengaji anak-anak diaspora yang ada di Jepang baik dari Indonesia, Malaysia, Filipina, dan lain-lain.

Dok Faiz
Dok Faiz


Meski Faiz sudah diterima di UIN Sunan Kalijaga, tapi dirinya bertekad bisa belajar sanad di Masjidil Haram. Ia juga bercita-cita kuliah di Saudi Arabia, mengambil jurusan Al-Qur'an. Jadi bisa dapat dua gelar bachelor katanya. Saya mengaminkan ucapannya.

Dari Faiz kita belajar banyak hal. Pentingnya keluarga yang perhatian terhadap Al-Qur'an. Begitu pula lingkungan sekolah dan rumah. Dan yang paling menentukan faktor internal dari dalam diri berupa tekad dan impian. Semua hal itu menentukan dalam menghafal Al-Qur'an.

Dokpri
Dokpri


Anak ini sudah menjadi orang besar meski belum besar usianya. Ia telah menjadi pemuda pilihan umat di saat banyak anak seusianya sibuk menghabiskan waktu dengan gadget dan game. Semuanya berkat Al-Qur'an.

Semoga kita semua bisa mengambil inspirasi dari Faiz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun