Mohon tunggu...
Mudzakkir Abidin
Mudzakkir Abidin Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang suka menulis

Menulis adalah sumber kebahagiaan. Ia setara dengan seratus cangkir kopi dalam menaikkan dopamine otak. Jika kopi berbahaya jika berlebihan dikonsumsi, namun tidak dengan tulisan, semakin banyak semakin baik buat otak.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tak Ada Kata Telat Menghafal Al-Qur'an

6 April 2024   09:26 Diperbarui: 6 April 2024   09:31 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di SPIDI, ia bisa membedakan mana santri yang punya motivasi besar untuk menghafal dengan tidak. Itu terlihat dari output hafalannya. Santri yang punya motivasi besar punya hafalan lebih banyak. Dan mau menghafal secara mandiri meski tak disuruh.

"Ada anak jurusan lain yang lebih banyak hafalannya dibanding anak jurusan tahfidz. Karena motivasi menghafalnya lebih baik." Tuturnya.

Selama pria suka senyum ini diamanahkan menjadi pembina jurusan tahfidz, sudah puluhan santri yang menamatkan hafalannya. Sisa murajaahnya saja agar mereka bisa mengikuti jejaknya dalam tasmi 30 juz sekali duduk.

Namun, bagi unit yang ia kepalai ini, target utama bukanlah banyaknya hafalan santri, tapi bagaimana tahsin dan tajwid santri bisa baik. Sebab kalau sudah baik, maka menghafal pun bisa dilakukan tanpa guru.

Tak terasa kami mengobrol panjang. Meski awalnya saya merasa tak enak karena telah mengganggunya bertilawah. Tapi mendengarkan ia bersemangat bercerita membuat rasa tak enak saya hilang. Apalagi saat Ibu Muzkiyah datang membawa sepiring kue untuk kami.

Saya pribadi sempat kaget saat ia memberitahu bahwa dirinya baru menghafal Al-Qur'an setamat SMA. Padahal apa yang saya lihat darinya adalah Al-Qur'an yang telah mendarah daging.

Dari ustadz Abdul Rahim mengajarkan pada kita semua bahwa tak ada kata telat dalam menghafal Al-Qur'an asal ada kemauan dan tekad.

Sudah benar mendidik anak dengan Al-Qur'an sejak dini. Tapi jika punya anak dewasa yang belum tahu mengaji dengan baik, jangan sungkan memintanya untuk belajar. Atau pun kita yang sudah tua ini. Masih tetap bisa belajar dan menghafal Al-Qur'an. Siapa tahu Allah memudahkan untuk menjadi seperti ustadz Abdul Rahim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun