Salah satu doa yang diperintahkan oleh Allah pada Nabi Muhammad SAW yang tercantum dalam Al-Qur'an adalah doa ditambahkan ilmu.Â
"Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku. " (Q.S. Thaha : 114).
Renungilah ayat di atas bahwa Nabi Muhammad SAW, sosok manusia paripurna yang telah menjadi juru dakwah, murabbi, dan maha guru namun, masih saja diperintahkan oleh Allah untuk meminta tambahan ilmu lewat doa.Â
Jika sudah mempelajari dan merenungi dalil-dalil yang terkait dengan motivasi dan kemuliaan menuntut ilmu semoga dengannya kita terdorong untuk menjadi guru yang tak pernah berhenti belajar.Â
Guru dan Kemajuan Dunia Pendidikan
Tak dapat disangkal lagi dunia pendidikan kita dewasa ini semakin berkembang. Dan akan terus berkembang. Sekarang zamannya era digital. Di mana IT menjadi salah satu media belajar yang paling banyak digunakan.Â
Perkembangan zaman ini tentu menuntut guru untuk terus belajar hal-hal baru. Melakukan pembaruan, pengembangan, dan upgrading kemampuan dengan terus belajar.Â
Menghadapi gen Z (anak millenial) tak boleh sama dengan generasi sebelumnya. Proses pembelajaran 10-20 tahun lalu tak sama dengan sekarang, sehingga guru dituntut untuk terus berinovasi dan berkreasi demi memberikan pelayanan pendidikan yang sesuai kebutuhan zaman.Â
Jika 10-20 tahun lalu kita mengajar dengan menggunakan fasilitas papan tulis, kapur tulis, dan kertas. Sekarang masanya untuk menggunakan VR, proyektor, Chromebook, gawai, komputer, E-Paper, media sosial, aplikasi (platform) ruang belajar, dan semisalnya. Tentu kemampuan dalam mengoperasikan perangkat-perangkat IT baru tersebut dihasilkan melalui proses belajar.Â
"Jadinya itu (pembelajaran dengan teknologi) merupakan suatu akselerasi di tim kami untuk mendigitalisasi berbagai macam hal. Konsepnya bukan untuk menggantikan guru tetapi malah untuk memperkuat potensi guru. Teknologi untuk memperkuat potensi guru. Itu menurut saya luar biasa," Ungkap Mendikbud, Nadiem Makarim yang saya kutip dari salah satu media nasional.Â
Zaman akan terus berkembang. Fasilitas dan teknologi baru akan terus ada. Karakter peserta didik tak akan sama setiap zaman. Jadi mau tak mau, guru didorong untuk terus belajar agar dapat berdiri kokoh di tengah arus deras perubahan dan perkembangan dunia pendidikan.Â