Mohon tunggu...
Mudzakkir Abidin
Mudzakkir Abidin Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang suka menulis

Menulis adalah sumber kebahagiaan. Ia setara dengan seratus cangkir kopi dalam menaikkan dopamine otak. Jika kopi berbahaya jika berlebihan dikonsumsi, namun tidak dengan tulisan, semakin banyak semakin baik buat otak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips Jitu Menghadapi Provokasi ala Oki Setiana Dewi

22 Maret 2022   19:55 Diperbarui: 22 Maret 2022   19:57 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hari ini, Selasa 21 Maret 2022, Oki Setiana Dewi, aktris sekaligus da'iyah hadir di Spidi . Beliau menyampaikan ceramah dalam acara Tabligh Akbar yang diadakan Spidi dengan tema "Andai Ini  Ramadhan Terakhirku".

Karena saya pria, di mana pesertanya hanya khusus wanita saja, jadi saya tak bisa hadir di tempat acara. Tapi saya masih tetap bisa menyaksikan dan mendengar tausiah beliau lewat siaran langsung di aplikasi YouTube Spidi di HP.

Materi beliau sangat menarik, meski saya tak mengikuti sampai habis karena sedang dalam perjalanan pulang dari Waidzzuhur ke Maros.

Beliau dalam salah satu nasihatnya mengatakan salah satu hal yang harus dihindari di bulan Ramadhan adalah dosa lisan. Mengutip hadis Nabi bahwa betapa banyak orang yang sia-sia menahan lapar dan haus karena tak meninggalkan perkataan dusta dan semisalnya.

Saat menghadapi provokasi atau hinaan dari orang lain di bulan ramadhan, jawablah: saya sedang berpuasa. Begitu perintah Nabi.

Kemudian beliau juga menyitir ayat Al-Qur'an dalam ayat dalam surah Al-Furqan ayat 63.

.

"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa (mengganggu) mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan."

Mereka tak pernah membalas, atau malah membalas dengan ungkapan yang baik. Sampai orang jahil itu diam karena merasa provokasinya tak menghasilkan apa-apa meski mulutnya sudah berbusa.

Beliau menceritakan kisah Rasulullah yang sedang bertandang ke rumah sahabatnya, Abu Bakar. Saat itu Abu Bakar juga didatangi oleh orang Badui yang marah-marah pada beliau. Tak hanya marah bahkan mencela dan menghinanya.

Kemarahan dan hinaan yang pertama dan kedua tak dihiraukan oleh Abu Bakar. Namun akhirnya pada kali ketiganya, sebagai manusia biasa beliau tak tahan untuk menanggapi balik hingga terjadilah perang mulut antara keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun