Mohon tunggu...
Akip Firmanshah
Akip Firmanshah Mohon Tunggu... -

Korupsi, kepalsuan, kebodohan .. Berantas semua!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bahasa Isyarat LHI dan SBY?

18 Oktober 2013   13:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:22 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Alam hukum dan politik di Indonesia ini memang serba aneh. Sulit sekali mengungkap mana fakta, mana opini, mana kebohongan, dan mana yang fitnah.

Sosok Bunda Putri ini adalah salah satu contoh. Sudah banyak yang berkomunikasi dan jelas-jelas mengenal Bunda Putri, tapi sampai hari ini, belum jelas juga siapa sebenarnya sosok si Bunda. Kalau memang benar Bunda Putri dapat mempengaruhi penentuan menteri di kabinet (melalui reshuffle), berarti sosok ini kuat sekali pengaruhnya. Dan tentu tidak sulit mencari orang dengan kekuasaan sebesar itu.

Kalau pun tidak sebesar itu kekuasaannya, tetap saja Bunda Putri ini sangat berpengaruh. LHI yang jadi orang nomor 1 di PKS pun harus bersopan-sopan sewaktu berbicara dengan Bunda Putri. Tidak hanya sopan, LHI pun tampak sangat menghormati Bunda Putri. Dan Bunda Putri pun dengan bebas mengomel di percakapan telpon dengan LHI. Membuktikan bahwa setidaknya level Bunda Putri dan LHI setingkat; kalau tidak boleh dikatakan lebih tinggi dari LHI.

Selain LHI, Ridwan Hakim, putra Hilmi Aminudin, Ketua Majelis Syuro PKS (setara dengan ketua Majelis Tinggi di Partai Demokrat yang masih dipegang sendiri oleh Presiden SBY), juga mengatakan bahwa Bunda Putri adalah 'mentor-nya'. Ridwan pun sepertinya sangat menghormati Bunda Putri. Padahal dia adalah putra ketua majelis tertinggi di PKS.

Entah sudah bersepakat sebelumnya atau tidak, sampai saat ini, semua pihak yang sudah berkomunikasi dengan Bunda Putri masih menutup mulutnya, tentang siapa Bunda Putri. Mengapa demikian? Apa sih susahnya mengatakan nama dan identitas asli Bunda Putri? Yang susah bukan melulu mengatakan siapa Bunda Putri, tapi sepertinya mereka kuatir akan akibat setelah nama itu diungkapkan secara terbuka. Mengapa mereka sangat ketakutan? Nah itulah yang jadi misteri!

Saya yang awam dan hanya bisa menyerap informasi dengan membaca dan mendengar berita, tentu saja tidak dapat menyimpulkan apa pun. Tapi yang membuat saya tertarik adalah pesan-pesan yang mungkin tersirat pada pernyataan-pernyataan LHI dan SBY.

Satu hal yang menurut saya harus diperhatikan adalah diungkapnya sedikit identitas Bunda Putri oleh LHI pada saat sidang lanjutan kasus suap daging impor yang melilitnya. LHI mengatakan bahwa "Bunda Putri adalah orang dekat dengan Presiden SBY". Hal ini aneh dan menarik, karena LHI hanya mengungkap sedikit saja identitas Bunda Putri. Tidak disembunyikan lagi, tapi juga tidak diungkap seluruhnya. Dari sini, saya menebak-nebak bahwa sepertinya LHI memberikan bahasa isyarat pada SBY. Bila LHI terperosok lebih dalam ke lubang kasus suap ini tanpa ada yang 'menolong', LHI akan menyeret nama SBY melalui Bunda Putri. Itu sebabnya, LHI tidak membuka semuanya, tetapi sedikit saja dulu. Kalau tidak ada reaksi positif dari yang dituju, "para pihak" akan dibawa bersama ke dalam lubang. Mungkin begitu pesan yang tersirat dari LHI.

Di lain pihak, SBY yang mendengar pernyataan LHI ini, mendadak mengundang wartawan dan memberikan konferensi pers. SBY mengeluarkan pernyataan keras yang pada dasarnya membantah kesaksian LHI tentang kedekatan SBY dengan Bunda Putri. Kalau di masalah-masalah kenegaraan (yang mestinya lebih penting), SBY tidak memberi komentar atau memberikan komentar dengan nada cool, kali ini SBY tampak emosional. Mengapa untuk hal seperti ini, SBY harus memberikan tanggapan sedemikian keras dan marah? Mengapa tidak menyerahkan saja pada proses pengadilan agar terus bergulir dan mengungkap siapa itu Bunda Putri?

Dari sini, saya menebak-nebak bahwa SBY mengirimkan pesan balasan pada LHI. Bahwa apa pun yang nanti akan dikatakan oleh LHI di persidangan, SBY akan membantah sekeras-kerasnya. Dan bahwa LHI akan menghadapi kemarahan SBY bila meneruskan topik pengungkapan identitas Bunda Putri ini. Mungkin pesan yang tersirat adalah "jangan berharap ada reaksi lunak kalau diteruskan".

Kalau benar demikian (semua hanya tebak menebak lho), mengapa mereka berdua menggunakan bahasa isyarat? Tentu saja karena mereka sudah tidak dapat bertemu lagi untuk ngobrol mengingat kondisi LHI yang sudah ditahan. Satu-satunya cara adalah dengan menyampaikan pesan lewat media massa. Tapi, karena diucapkan terbuka, bahasanya harus disamarkan.

Lalu apa sebenarnya hal yang mungkin masih disimpan LHI dan Ridwan tentang Bunda Putri? Apakah pada persidangan berikutnya LHI akan mengungkap sedikit lagi tabir Bunda Putri? Memberikan pesan tersirat lebih jauh tentang Bunda Putri dan efek-efek dominonya? Ataukah akhirnya terjadi kesepakatan dan masalah Bunda Putri selesai sampai di sini? Atau malah LHI merasa kuatir, sehingga malah menyerah dan berhenti mengungkap Bunda Putri? Kita tunggu dan simak episode berikutnya komunikasi simbolis ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun