MENELADANI AKHLAK TASAWUF DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Seiring berkembangnya zaman yang begitu cepat, banyak orang yang merasakan kehampaan dalam hidupnya. Mereka mungkin mampu secara materi, tetapi merasa ada yang kurang secara spiritual.Â
Tasawuf merupakan salah satu cabang ajaran islam yang dapat memandu perjalanan hidup manusia selamat dunia dan akhirat, karena mengajarkan manusia untuk memperbaiki akhlaknya dan mempererat hubungannya dengan Allah SWT. Dalam ilmu tasawuf, bukan hanya soal ilmu atau amalan saja, tetapi lebih kepada pembinaan hati supaya terlahirnya akhlak yang baik.
Akhlak tasawuf adalah pengamalan sifat-sifat baik yang diajarkan dalam ilmu tasawuf itu sendiri seperti kejujuran, kesabaran, keikhlasan dan lain-lain. Ilmu tasawuf juga mempunyai pandangan bahwasanya akhlak yang baik bukan sekedar sikap lahiriahnya saja, tetapi merupakan refleksi dari hati yang bersih dan jiwa yang dekat dengan Allah SWT.Â
Terbentuknya akhlak dari hasil proses penyucian diri (tazkiyah an-nafz) dimana seseorang berusaha membersihkan hatinya dari sifat-sifat tercela dan selalu melakukan sifat-sifat yang disenangi Allah SWT.
Pilar akhlak dalam ilmu tasawuf
- Keikhlasan
- Keikhlasan merupakan pondasi dari setiap amal yang kita lakukan. Seseorang berusaha melakukan sesuatu hanya karena allah tanpa mengharapkan imbalan apapun. Ikhlas berarti murni, bersih dari kepentingan pribadi dan tidak tercampur oleh niat-niat duniawi.
- Kesabaran
- Kesabaran merupakan salah satu sifat yang dijunjung tinggi dalam ilmu tasawuf. Seseorang yang menjalani hidup pasti dihadapkan dengan berbagai rintangan hidup, akan tetapi mampu untuk tetap teguh dan tidak tergoyahkan dalam mengahadapi rintangan apapun. Kesabaran juga tidak hanya menghadapi rintangan, tetapi juga menghadapi godaan duniawi yang dapat menghalangi seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah.
- Rendah Hati
- Rendah hati (tawadhu) merupakan sikap tidak sombong dan tidak merasa lebih dari orang lain, meskipun dirinya memiliki kelebihan atau prestasi. Orang yang rendah hati cenderung menghargai orang lain, dan selalu belajar dari orang lain. Sifat inilah yang menghiasi para sufi, bahwasanya segala sesuatu itu milik Allah dan kita hanyalah manusia lemah yang membutuhkan Allah dan semata-mata keberhasilan hanyalah milik Allah.
- Kasih Sayang
- Kasih sayang kepada sesame makhluk merupakan prinsip penting dalam ilmu tasawuf. Para sufi meyakini mencintai ciptaan Allah berarti mencintai Allah. Sifat kasih sayang ini ditunjukan dengan membantu sesama, menjaga lingkungan dan memperlakukan orang lain dengan baik.
- Meneladani akhlak tasawuf dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya memperbaiki hubungan dengan Allah saja, tetapi dengan sesama manusia seperti kesabaran, rendah hati dan kasih sayang. Dengan mengamalkan akhlak tasawuf kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang, bahagia dan penuh makna. Sehingga terlahirnya tujuan dari hidup kita bukan lagi hanya mengejar soal materi, tetapi soal memperbaiki diri dan mendekatkan kepada sang pencipta.
- Penulis : Akil Firmansyah dan Hamidullah Mahmud
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H