Pasca penyambutan mahasiswa baru, seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Negeri Malang tengah berusaha menggaet anggota baru sebanyak-banyaknya. Begitu pula UKM Sanggar Minat (Samin) yang bergerak di bidang seni rupa, desain, dan kerajinan sebagai tempat berekspresi dan belajar berkarya bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang.Â
Seperti kegiatan-kegiatan lainnya dari Samin yang selalu imajinatif, eksploratif, dan edukatif, promosi UKM yang dilakukan juga dikemas sedemikian rupa dalam kegiatan bernama Samin Keliling atau Saling. Saling berupaya memperkenalkan Samin kepada mahasiswa UM dengan cara berkeliling ke berbagai fakultas dan melakukan pelatihan dan buka lapak bagi seluruh mahasiswa.
Samin membalut marketing-nya dengan begitu menarik, para panitia memamerkan kegiatan dan kreativitas anggota aktif melalui lapak kecil ini. Samin menyiapkan pelatihan yang disesuaikan dengan tren dan kebutuhan terkini, tahun ini pelatihan yang diberikan adalah pelatihan kreasi pipe cleaner secara gratis. Di samping itu, Samin juga menjual merch hasil karya mereka sendiri seperti gantungan kunci dan aksesoris dari manik-manik, stiker, pouch rajutan, kerajinan dari kawat, akrilik, dan lain sebagainya.Â
Program yang merupakan rangkaian dari kegiatan open recruitment anggota baru ini ramai diserbu oleh mahasiswa dari berbagai fakultas yang didatangi dan berhasil menarik perhatian mereka untuk bergabung dalam Samin. Meskipun sempat terkendala jadwal kuliah yang mulai padat dan masih berubah-ubah, kegiatan yang dilaksanakan di minggu pertama dan kedua perkuliahan ini tetap berjalan dengan baik.Â
Kegiatan Saling yang sudah mulai dilaksanakan sejak tanggal 2 September 2024 hingga nanti 12 September 2024 ini mendapatkan sambutan baik dari berbagai mahasiswa di tiap-tiap fakultas yang dikunjungi. Menurut Sendu Desiana selaku Ketua Pelaksana Saling, "Selama satu minggu ini, Fakultas Sastra yang paling antusias mengikuti Saling. Mungkin karena di Fakultas Sastra ada jurusan Seni Rupa dan DKV yang cukup dekat dengan kegiatan kesenian seperti yang dilakukan di Samin."
Antusias para peserta dan panitia dalam kegiatan Saling diberi apresiasi oleh para mahasiswa dan dosen di Universitas Negeri Malang. Panitia berhasil menunjukkan keseruan menjadi anggota Sanggar Minat melalui pelatihan, memamerkan dan memasarkan karya buatan mereka, dan interaksi yang menyenangkan dengan pengunjung sebagai calon anggotan maupun rekan panitia sendiri.Â
"Mengingat kalau gedung UKM jauh dan kurang terekspos, maka Samin perlu berkeliling dan memperkenalkan Samin pada mahasiswa yang mungkin masih asing bagi mahasiswa, terutama mahasiswa baru," ungkap Ananda Rhaditya sebagai anggota aktif Samin ketika diwawancarai.
Promosi yang dilakukan dengan sederhana ini lebih bermakna, sambil memanfaatkan teknologi yang ada, misalnya sosial media dan adanya Menfess UM, Samin melakukan publikasi dan marketing dengan lihai. "Pelatihan biasanya berbayar, nah di Saling pelatihan pipe cleaner ini gratis loh," ujar Anggun Fitria ketika ditanya keunggulan dari kegiatan Saling. Memang benar saat ini ilmu pelatihan seperti ini mahal dan Samin menyediakan wadah berkarya di sela-sela kesibukan kuliah tanpa perlu membayar sepeser pun.