Mohon tunggu...
Akifah Tukhfatul Athfal
Akifah Tukhfatul Athfal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobby mendengarkan musik dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Modern

13 Januari 2025   19:04 Diperbarui: 13 Januari 2025   19:04 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Deru Bisu"

Hak dibisu
Yang mendera berderu

Pukul satu
Dua
Tiga
Ringkih seribu

Siapa saja yang asal bangkit lalu jatuh lagi
Katanya tak sanggup
Bukan sepenuhnya tertutup

Karena ada yang berusaha berbicara
Tapi kalimatnya ditepis sempurna

Ajak aku kemana saja
Yang bahkan paham hanya dengan tatap mata
Bukan yang tak mau mengerti
Meski mulut berbicara berulang kali

Puisi diatas memeiliki makna mengenai sulitnya menemukan orang yang tepat untuk mendengarkan keluh kesah kita, dimana saat bercerita kita tidak mendapat support tapi yang didapat adalah judge atau perbandingan, yang akhirnya membuat kita terluka. Dari situ kita berharap bahwa suatu saat nanti akan ada orang yang tepat untuk berbagi cerita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun