Komunikasi sudah menjadi aktivitas sehari-hari manusia sejak lahir, mulai dari tangisan bayi yang menyampaikan pesan-pesan yang mencakup kebutuhan psikologis dan fisiologis, serta pesan-pesan yang mencakup kebutuhan komplementer orang dewasa. tidak lepas dari proses pengiriman dan penerimaan pesan yang disebut komunikasi. Dengan kemajuan teknologi terkini, interaksi antar manusia kini dapat terjadi melalui alat komunikasi tidak langsung lainnya, seperti telepon, dan bukan melalui tatap muka seperti melalui media sosial (Clara Sari, 2018)
Di zaman sekarang perkembangan media sosial sudah semakin berkembang pesat dibandingkan 5-10 tahun yang lalu. Semua orang di zaman sekarang dapat saling berkomunikasi 24 jam nonstop tanpa peduli seberapa jauh jarak orang tersebut berkomunikasi atau Bahasa simplenya komunikasi di zaman sekarang tidak terbatas ruang dan waktu.
Perkembangan pesat ini mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan sosial setiap orang. Hal ini juga memicu perubahan pola gaya hidup dan interaksi kehidupan.Dari pola komunikasi langsung hingga komunikasi menggunakan media.Pengaruh yang kemudian secara perlahan merasuki kehidupan masyarakat adalah tergesernya kearifan local dalam konteks adat dan budaya yang lebih luas (yoga salman, 2018).
Sebagai contoh kita bisa berkomunikasi dengan saudara kita yang tinggalnya di benua lain seperti amerika, eropa ataupun bahkan hingga benua antartika jika disana memiliki sinyal yang bagus. Ini tentu sangat memudahkan semua orang di zaman sekarang, dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin maju juga semua orang dapat melihat apa saja di internet dan mendownload apa saja di internet hal ini tentunya menjadi sebuah hal yang sangat bebas dan tidak ada Batasan atau aturan tertulis yang harus dipatuhi oleh kita dalam mengakses konten-konten atau berkomunikasi dengan orang asing yang kita dapati dari internet.
Hal ini tentu menjadi sangat bahaya jika kita tidak mempunyai sebuah acuan atau panduan untuk mengakses atau berkomunikasi dengan dunia luar tersebut karena bila kita asal-asal an dalam menggunakan internet maka kemungkinan besar data tersebar di internet dan orang klain dapat mengakses data tersebut apalagi jikalau data yang tersebar adalah data pribadi yang sifatnya private.
Maka dari itu perlu ada perhatian yang lebih berhati-hati. Sebagai contoh baru-baru ini data pemerintah Indonesia tersebar di dark web. Dark web adalah bagian tergelap atau sering disebut juga zona berbahaya Ketika kita menggunakan internet, karena  didalam dark web banyak data-data pribadi atau data-data rahasia yang tersebar luas seperti data pemerintah yang dicontohkan tadi.
Seperti yang dibahas tadi perkembangan tentang perkembangan media sosial yang begitu pesat dan menjadi salah satu platform utama untuk berkomunikasi dengan orang lain, namun kita sejenak kita lupa bahwa apa yang kita komunikasikan, posting, dan upload memil;iki dampak besar pada hunbungan online kita. Berikut adalalah tips yang sudah kita rangkum agar kita dapat berkomunikasi dengan baik di media sosial
Tips-tips:
- Menghargai privasi orang lain
- Seperti halnya ruang publik, media sosial adalah tempat orang-orang berkumpul dan mendiskusikan informasi secara terbuka. Kita harus memulainya dengan menjaga kerahasiaan informasi pribadi kita, terutama jika informasi tersebut milik orang lain. Jika perlu mengirimkan data pribadi, untuk menghindari kesalahpahaman, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari subjek data.
- Menyampaikan informasi yang benar (no hoax)
- Saat berkomunikasi di media sosial. Hindari menyebarkan informasi palsu atau meragukan tanpa memverifikasinya terlebih dahulu. Ingatlah bahwa penting untuk melakukan pengecekan fakta dan pengecekan fakta atas in formasi yang Anda terima. Jika hal ini tidak dilakukan, maka akan banyak informasi dan berita bohong yang tersebar dan merugikan masyarakat luas.
- Menerapkan prinsip empati dalam berkomunikasi
- Â Salah satu kunci terpenting dalam berkomunikasi di media sosial adalah prinsip empati. Cobalah untuk memahami sudut pandang orang lain sebelum memberikan masukan atau komentar. Jika Anda tidak setuju, ungkapkan pendapat Anda dengan sopan dan hindari konfrontasi yang tidak perlu. Empati membantu membangun hubungan positif dan menghormati keberagaman pendapat.
- Beri tanggapan yang konstruktif
- Saat merespons konten, pastikan respons Anda konstruktif. Memberikan masukan yang berharga dan bermanfaat kepada pembaca atau pembuat konten. Hindari komentar yang tidak relevan atau memecah belah. Dengan memberikan umpan balik yang konstruktif, Anda menjadi bagian dari komunitas online yang positif dan suportif.
- Gunakan Bahasa yang tepat
- Kata-kata yang kita gunakan saat memberikan komentar dan opini tanpa kita sadari bisa melukai perasaan orang lain di media sosial. Bahkan jika Anda mempunyai pendapat, sebaiknya gunakan bahasa yang terdengar profesional dan penuh hormat. Menggunakan bahasa yang tepat menjadikan lingkungan media sosial dan ruang diskusi Anda menjadi tempat yang aman untuk melakukan percakapan.
Kehadiran media sosial sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tentu sangat luar biasa. Dengan tersedianya berbagai layanan, media sosial telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi. Kehadiran media sosial bahkan mempengaruhi hakikat komunikasi di segala bidang. Kehadiran media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi dari yang tradisional menjadi modern dan serba digital, namun juga membuat komunikasi yang berlangsung menjadi lebih efektif. Kehadiran media sosial membuat komunikasi menjadi lebih mudah, cepat dan transparan dalam menyebarkan informasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H