Mohon tunggu...
Akieko Putra
Akieko Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fisika

"Hidup yang tidak direfleksikan adalah hidup yang tidak layak dihidupi " - Socrates

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Guru: Pelita yang Meredup

25 November 2017   11:23 Diperbarui: 25 November 2017   11:55 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengangkat Kembali Martabat Guru

Salah satu aspek penting pembangunan jangka panjang adalah pendidikan, yang berarti pihak-pihak dalam proses pendidikan, termasuk guru, harus terus dikembangkan. Ini juga salah satu tugas pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai yang tertulis di UUD 1945, dan seharusnya menjadi fokus utama perbaikan pendidikan, karena guru orang yang secara langsung mendidik di lapangan

Langkah awal yang mungkin paling sederhana adalah memperbaiki kesejahteraan guru. Profesi guru yang dipandang tidak memiliki prospek harus segera dihilangkan, sehingga semakin banyak orang muda yang dalam hatinya bermimpi untuk menjadi seorang guru. Semakin tumbuhnya minat di kalangan pemuda untuk menjadi guru, kualitas orang yang menjadi guru tentu saja akan lebih terjamin karena guru bukan lagi menjadi profesi cadangan. Saat orang bercita-cita menjadi seorang guru, tentu akan dilakukan pengembangan diri untuk menjadi guru yang baik, dan akan terjadi pengajaran dengan sepenuh hati. Masyarakat dan orangtua pun harus mendukung profesi guru sebagai profesi yang baik apa adanya, dan tidak mengesampingkan profesi guru sebagai profesi nomor dua.

Mari kita nyalakan lagi pelita di kegelapan yang sempat redup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun