Ilmu matematika dan Islam memiliki kaitan yang begitu erat dalam setiap aspek, berbagai macam kejadian bisa dibuktikan menggunakan ilmu matematika ternyata sudah dibuktikan terlebih dahulu didalam kita suci Al-qur'an. Al-Qur'an menyatakan sangat jelas bahwa yang terdapat di alam semesta ini diciptakan oleh Allah SWT dengan ukuran tertentu, sehingga semua yang berada di alam semesta ini memiliki formula atau aturan yang begitu seimbang dan rapi.
Al-Qur'an yang merupakan mu'jizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW memiliki banyak keterkaitannya dengan hitungan atau matematika. Begitu banyak buku yang membahas mengenai matematika di dalam Al-qur'an salah satunya yaitu buku karya Abdusysyakir yang berjudul "Ada Matematika dalam Al-Qur'an". Dimana Al-Qur'an berbicara aljabar, yakni relasi dan operasi bilangan. Relasi bilangan dalam matematika meliputi operasi lebih dari (fauqa atau aktsara), kurang dari (adna) dan lebih dari sama dengan. Operasi bilangan dalam Al-Qur'an meliputi operasi penjumlahan, pengurangan dan pembagian. Operasi perkalian disebutkan secara tersirat sebagai penjumlahan berulang.
Al-Qur'an berbicara mengenai statistik, yaitu mengenai pengumpulan data, pengolahan data, dan penarikan kesimpulan. Semua amal manusia yang dilakukan di dunia ini akan dicatat dan dikumpulkan dalam database yang begitu canggih dan hebat yaitu lauh mahfudz kemudian melalui neraca timbangan akan diolah (mizan) lalu disimpulkan dari amal perbuatan manusia tersebut apakah ia akan masuk neraka atau masuk syurga.
Dalam Al-Qur'an juga berbicara mengenai geometri, dimana geometri digunakan dalam pembuatan seni bangunan, terutama untuk bangunan masjid, kaligrafi serta arsitektur bangunan lainnya. Geometri dalam kehidupan islam disebut juga  spherical geometri dimana digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sulit di dalam astronomi islam. Umat islam perlu menentukan waktu shalat yang tepat, menentukan masuknya bulan suci Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Dengan menggunakan spherical geometri ini umat islam dapat memperkirakan waktu-waktu tersebut dengan mudah. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Yunus ayat 5 yang artinya:
"Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Ia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui." (Yunus : 5)
Dari ayat diatas diketahui bahwa Allah  SWT mengatakan dengan mengetahui perhitungan tahun, waktu hari dan sebagainya manusia dapat dengan mudah melakukan perhitungan tanpa kesulitan. Begitu banyak pembahasan matematika didalam Al-Qur'an sehingga dapat membuka pola pikiran kita agar senang mempelajari matematika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H