Mohon tunggu...
Tengku Akhyar
Tengku Akhyar Mohon Tunggu... wiraswasta -

hidup merdeka atau mati syahid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Syair Perahu

11 Januari 2010   15:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:31 8143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_52380" align="alignleft" width="93" caption="tamsilan tubuh adalah perahu"][/caption] Inilah gerangan suatu madah Mengarangkan syair terlalu indah Membetuli jalan tempat berpindah Disanalah i’tikat diperbetuli sudah Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil tubuhmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal diammu Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan Syair ini dikarang oleh ulama Aceh Hamzah Fansuri, pada masa pemerintahan Duli Syah Alam Tuaku Sulthan Iskandar Muda Jhohan Berdaulat. Syair ini mempunyai Empat puluh dua Bait, yang sangat menarik untuk di hayati, bait diatas adalah bait yang pertama sampai yang ketiga, dikarang dalam bahasa melayu yang menjadi bahasa dalam karajaan Aceh Darussalam pada abad ke 16. pada bait yang ke tiga puluh dua juga saNgat menarik, yang mana menceritakan tentang keadaan dalam kuburan. Mungkar wa nakir bukan kepalang Suaranya merdu bertambah garang Tongkatnya besar terlalu panjang Cambuknya banyak tiada terbilang Kenali dirimu hai anak Adam Tatkala di dunia terangnya alam Sekarang di kubur tempatmu kelam Tiada berbeda siang dan malam Kenali dirimu hai anak dagang Dibalik papan tidur terlentang Kelam dan dingin bukan kepalang Dengan siapa lawan berbincang Syair ini sekarang juga telah dijadikan nyanyian yang menarik dan sangat bagus, oleh penyair zaman sekarang yang memang orang Aceh sendiri yaitu Rafli. Semoga menjadi renungan kita. wassalam Oleh: Hamzah Fansri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun