444 orang di atas!
Karena manusia adalah penguasa segalanya" (Smith & Raeper, 2000).
Ungkapan bijak ini merangkum nilai humanisme yang diusung di era modern .
Hubungan antara negara dan warga negara Konstitusi Menurut Aristoteles, Konstitusi itulah yang mengungkapkan jati diri suatu negara .
Aristoteles mengatakan bahwa "karena negara adalah kumpulan dari berbagai unsur masyarakat dalam satu konstitusi, maka ketika konstitusi berubah dan digantikan oleh konstitusi lainnya, Negara juga mengalami perubahan.
Semua negara mempunyai konstitusi yang berbeda mengenai cara mengelola kehidupan dan kekuasaan dalam suatu negara.
Lebih lanjut, Aristoteles menganalisis konstitusi yang membahas lebih lanjut tentang kewarganegaraan, karena konstitusi menentukan bagaimana warga negara mengatur kehidupannya sendiri (Koten, 2010).
Ada tiga bentuk konstitusi yang diterapkan dalam suatu negara, yaitu monarki, oligarki, dan demokrasi (Koten, 2010).
Aristoteles menawarkan pemahaman terhadap masing-masing 4.
444 bentuk konstitusi tersebut.
Monarki, dimana kekuasaan dipegang oleh individu, terutama kekuasaan Raja.