Mohon tunggu...
Akhsani Luluakmala
Akhsani Luluakmala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Bunuh Diri Itu Menular?

12 Desember 2023   11:57 Diperbarui: 12 Desember 2023   12:08 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena bunuh diri merupakan suatu hal yang sudah tidak asing baru-baru ini dikalangan masyarakat. Mulai dari usia anak-anak, remaja hingga usia lansia. Terbesitkah di benak anda bahwa bunuh diri dapat menular? Apakah bunuh diri tergolongan penyakit menular? Kata menular lebih cocok disandingkan dengan sebuah penyakit. Bunuh diri sendiri bukanlah sebuah penyakit, akan tetapi sebuah gangguan terhadap masalah yang didengar, dirasakan hingga yang mereka pendam. Melihat media yang beredar dalam satu bulan ini dapat kita sadari satu berita seseorang mengakhiri hidupnya karena suatu masalah, dengan kurun waktu yang tidak lama bermunculan hal berita yang serupa. Apakah ini peristiwa kebetulan yang beruntun? 

Masalah bunuh diri sering dikaitkan dengan kesehatan mental seseorang. Benar bahwa kesehatan mental seseorang sangatlah penting dalam menikmati kehidupan. Selain itu masalah kesehatan perlu diperhatikan oleh setiap orang, karena dampak rusaknya masalah kesehatan mental dapat berujung kepada kematian seseorang. Kurangnya perhatian dan dukungan dari lingkungan menjadi salah satu faktor adanya keinginan bunuh diri. Keinginan bunuh diri merupakan suatu masalah yang sangat memprihatinkan, karena tidak semua orang dapat mengetahui alasan dari keinginan bunuh diri. Keinginan bunuh diri merupakan bentuk tindakan individu dengan cara membunuh diri atau menyakiti diri akibat adanya tekanan, depresi maupun masalah internal di dalam psikologisnya yang mengganggu hidupnya.

Kasus bunuh diri yang sering terjadi adalah pada remaja dibandingkan prevalensi bunuh diri kelompok lainnya. Karena pada masa remaja adalah masa dimana peralihan dari masa anak-anak mulai dari emosional, fisik dan psikologis yang dapat mempengaruhi kehidupan. Permasalahan bunuh diri ini muncul dengan faktor penyebab yang berbeda, dari teman sebaya, ekonomi keluarga, permasalahan rusaknya hubungan keluarga, akademik, hingga percintaan. Contoh kasus bunuh diri yang sering terjadi di Indonesia adalah seorang mahasiswa atau pelajar gantung diri karena putusnya hubungan percintaan, seorang remaja bunuh diri karena keinginannya tidak terpenuhi, seorang remaja mengakhiri hidupnya dengan meminum racun karena masalah ekonomi, dan lain sebagainya.

Tumbuh menjadi dewasa tidaklah mudah, dengan bertambahnya usia maka diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan di kehidupan, yang tentunya dalam perjalanan bertumbuh memerlukan serangkaian proses dan dukungan dari faktor lainnya. Dengan membangun komunikasi dan korelasi positif pada diri sendiri dan kepada lingkungan dapat menjadi sebuah awal mencegah adanya keinginan bunuh diri. lalu apa saja tanda awal seseorang mengalami keinginan bunuh diri?

Tanda Ingin Bunuh Diri

  1. Sering mencoba untuk melukai tubuhnya
  2. Memikirkan ataupun terbesit ide untuk bunuh diri
  3. Kurang bersemangat dalam aktivitasnya
  4. Sering murung dan menarik diri dari orang sekitar
  5. Memiliki gangguan tidur, depresi, maupun trauma
  6. Mencoba mengkonsumsi obat-obatan, overdosis
  7. Tidak memiliki minat pada masa depan
  8. Perubahan kepribadian, hilangnya konsentrasi, pesimistik dan 
  9. Mulai mencari sumber referensi tentang bunuh diri
  10. Menyimpan dan menyembunyikan benda-benda tajam

Cara Mengatasi dan Mencegah Keinginan Bunuh Diri

  • Mulai membuka diri kepada orang yang dipercaya, yaitu dengan menyampaikan kekhawatiran terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi.
  • Menjauhkan diri dari benda-benda tajam saat sedang ada masalah
  • Menjaga komunikasi hubungan sesama dengan baik
  • Mendengarkan keluh kesah orang lain dan mendengarkan solusi yang cocok untuk kita
  • Berkonsultasi kepada ahli kejiwaan, psikiater maupun menghubungi layanan darurat. menghubungi call center polisi di 110 dan layanan kesehatan jiwa Kemenkes pada nomor 119 atau 118

           Jadi dapat disimpulkan bunuh diri merupakan suatu gangguan psikologis maupun mental akibat adanya tekanan, trauma maupun depresi. Bunuh diri bukanlah penyakit menular, akan tetapi dapat menjadikan hal yang harus diperhatikan lebih. Memiliki pikiran yang positif dan dapat menjalin komunikasi yang baik adalah solusi agar kita tidak memiliki keinginan bunuh diri.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun