..::lagi,catatan tentang IBU::..
Ramadhan kali ini beda dengan beberapa Ramadhan sebelumnya.
Ya, karena Ibu saya "kuat" berpuasa sebulan penuh. Dalam usianya yang sudah tidak muda, 60 tahun.
Setiap awal Ramadhan beliau bilang, "Aku tidak akan puasa". Ketika saya tanya kenapa, dia bilang karena tidak kuat, perutnya sering sakit kalau untuk berpuasa.
Tapi Ramadhan tahun ini berbeda. Ibu bisa puasa satu bulan penuh. Beberapa hari sebelum Ramadhan, seperti biasa beliau mengatakan kalau tidak akan puasa tahun ini.
Saya  kemudian menanyakan alasannya. Seperti biasa juga jawabannya. Karena tidak kuat. Juga aktifitas di sawah yang berat. Dua alasan beliau kemukakan. Nanti bayar fidyah saja, katanya.
Saya yang sedikit tahu bagaimana konsekwensi orang yang dengan sengaja meninggalkan puasa memberi motivasi.
"Bu, kita ini orang miskin, mau bayar fidyah pakai apa? Mending uangnya buat  lebaran saja" kataku.
Entah karena kata-kataku atau apa, akhirnya Ibu berusaha untuk berpuasa.
Hari pertama beliau kuat dengan tetap beraktifitas seperti biasa, ke sawah dll.
Hari berikutnya dan seterusnya, akhirnya sampai hari terakhir Ramadhan hari ini.
Ramadhan ini Beliau kuat berpuasa sebulan penuh.
Semoga hari ini tidak aral yang membuat puasanya berhenti di tengah hari.
Selamat Idul fitri ibu..
Semoga puasa Ibu diterima Allah SWT. aamiin...
Maafkan anakmu ini....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H