Mohon tunggu...
Akhmat Rodikhin
Akhmat Rodikhin Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa IAIN Pekalongan

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Imam Al Ghazali

16 Mei 2021   21:10 Diperbarui: 16 Mei 2021   21:08 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Riwayat Hidup Al Ghazali
Nama lengkapnya Abu Hamid Ibn Muhammad Ibn Ahmad Al Ghazali,
lebih dikenal dengan Al Ghazali. Dia lahir di kota kecil yang terletak di dekat
Thus, Provinsi Khurasan, Republik Islam Irak pada tahun 450 H (1058 M)1
Nama Al -Ghazali ini berasal dari ghazzal, yang berarti tukang menunun
benang, karena pekerjaan ayahnya adalah menenun benang wol. Sedangkan
Ghazali juga diambil dari kata ghazalah, yaitu nama kampung kelahiran Al
Ghazali dan inilah yang banyak dipakai, sehingga namanya pun dinisbatkan
oleh orang-orang kepada pekerjaan ayahnya atau kepada tempat lahirnya.
Orang tuanya gemar mempelajari ilmu tasauf, karena mereka hanya
mau makan dari hasil usaha tangannya sendiri dari menenun wol.Dan ia juga
terkenal pecinta ilmu dan selalu berdo'a agar anaknya kelak menjadi seorang
ulama. Amat disayangkan ajaranya tidak memberikan kesempatan padanya
untuk menvaksikan keberhasilan anaknya sesuai do'anya. Pada mulanya Al Ghazali mengenal tasauf adalah ketika sebelum
ayahnya meninggal.

B. Pendidikan Al-Ghazali
Dari mempelajari beberapa filsafat, baik Yunani maupun dari
pendapat-pendapat filosof Islam, Al Ghazali mendapatkan argumen-argumen
yang tidak kuat, bahkan banyak yang bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh
karena itu, Al Ghazali menyerang argumen filosof Yunani dan Islam dalam
beberapa persoalan.Di antaranya, Al Ghazali menyerang dalil Aristoteles
tentang azalinya alam dan pendapat para filosof yang mengatakan bahwa
Tuhan tidak mengetahui perincian alam dan hanya mengetahui soal-soal yang
besar saja.Ia pun menentang argumen para filosof yang mengatakan kepastian
hukum sebab akibat semata-mata, mustahil adanya penyelewengan.5
Al Ghazali mendapat gelar kehormatan Hujjatul Islam atas
pembelaannya yangmengagumkan terhadap agama Islam, terutama terhadap
kaum bathiniyyah dan kaum filosof.Sosok Al Ghazali mempunyai
keistimewaan yang luar biasa.Dia seorang ulama, pendidik, ahlipikir dalam
ilmunya dan pengarang produktif.
Karya-karya tulisnya meliputi berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Berikut beberapa warisan dari karya ilmiah yang paling besar pengaruhnya
terhadap pemikiran umat Islam:6
1. Maqfishid Al Falisifah (tujuan-tujuan para filosof), karangan pertama yang
berisi masalah-masalah filsafat.
2. Tahfifut Al Faldsifah (kekacauan pikiran para filosof) yang dikarang ketika
jiwanya dilanda, keragu-raguan di Baghdad dan Al Ghazali mengecam filsafat para filosof dengan keras.
3. Mi'yfir Al Ilm (kriteria ilmu-ilmu).
4. lbya 'Ulum Ad Din (menghidupkan kembali ilmu-ilmu agama), merupakan
karya terbesarnya selama beberapa tahun dalam keadaan berpindah-pindah
antara damaskus,Yerussalem, Hijfiz dan Thus yang berisi panduan antara
fiqih, tasawaf dan filsafat.
5. Al Munqidz Min Ad Dialfil (penyelamat dari kesatuan), merupakan
sejarah perkembangan alam pikiran Al Ghazali dan merefleksikan
sikapnya terhadap beberapa macam ilmu serta jalan mencapai Tuhan.
6. Al Malirif Al 'Aqliyyah (pengetahuan yang rasional).
7. Misykat Al Anwar (lampu yang bersinar banyak), pembahasan akhlaq
tashawuf.
8. Minhaj At 'Abidin mengabdikan diri pada Tuhan).beriman kepada allah
semua ibadahnya dan amalannya hanya untuk tuhan ,karena itu cara untuk
mendekatkan dirinya dengan sang khalik.
9. Al lqtishad fi Al I'tiqad (moderasi dalam akidah).mengikuti ajaran dalam
agama dan kepercayaan mereka
10. Ayyuha Al Walad (wahai anak) mengajarkan tentang akhlak seorang anak
dalam akidah islam.
11. Al Mustasyfa (yang terpilih).orang yang terpilih dalam organisasi dalam
islam.
12. Iljam Al 'Aw-wam 'an `al kalam : tentang perkataan tuhan kepada manusia.
13. Mizan Al 'Amal (timbangan amal) tentang akhlak amal seseorang.

C.karya-Karya Imam Al-Ghazali
Setengah abad dari usia al-Ghazali dilaluinya dalam abad ke 5 H. Dan
hanya kurang lebih 5 tahun, itulah masa hidup al-Ghazali yang dihabiskan
beberapa lama di Khurasan, Iran (tempat kelahiranya dan pendidikannya).

Baghdad, Irak (tempat puncak kelahiran mtelektualnya). Damaskus, al-Quds,
Mekkah, Madinah serta kota-kota lain tempat persinggahan dalam
pengembaraannya yang panjang untuk memenuhi tuntutan spritualnya.
Pada masa al-Ghazali hidup, ditinjau dari kondisi politik, di dunia.
Islam bagian timur, secara eksistensi dinasti Abbasiyah di Baghdad masih
diakui, tetapi secara de facto kekuasaan efektifnya berada ditangan para sultan
yang membawahi wilayah tersebut, dengan beberapa daerah kesultanan yang
independen. Dinasti saljuk yang didirikan oleh sultan Thugril Beek (1037- 1063M).Sempat berkuasa didaerah-daerah Khurasan, Ray, Irak, Persia daerah- daerah lain disekitarnya selama 90 tahun lebih antara tahun 429-522H/1037- 1127M.8Kota Baghdad dikuasainya pada tahun 1055M.Tiga tahun sebelum al- Ghazali lahir. Dinasti Saljuk mencapai puncak kejayaannya pads masa
pemerintahan sultan Arsalan (1063-1072M) dan sultan Malik Syah (1072- 1092 M) dengan wazimya yang terkenal yang bernama Nizham al-Mulk(1063- 1092M). Sesudah itu dinasti saljuk mengalami kemunduran akibat dari
gerakan politik bawah tanah yang berbaur agama, yakni gerakan Bathiniyah.
Pada masa, al-Ghazali hidup, bukan hanya disintegrasi dalam bidang
poltik umat Islam yangterjadi, tetapi juga dalam bidang sosial
keagamaan.Umat Islam terpilah-pilah menjadi beberapa golongan madzhab
fiqih dan aliran teologi dan masing-masing dengan tokohnya, yang dengan
sadar menanamkan fanatisme golongan kepada, umat.Hal ini juga, dilakukan
oleh penguasa, yang dengan semena-mena, memaksakan faham tertentu
kepada rakyatnya.Dalam situasi dan kondisi seperti inilah al-Ghazali lahir dan
berkembang menjadi seorang pemikir agung dan terkemuka dalam sejarah
dunia intelektual Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun