Mohon tunggu...
Akhmad Zailani
Akhmad Zailani Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis/penulis

lelaki sederhana yang berusaha baik hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

orang-orang yang berwajah tembok

29 Mei 2014   15:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:59 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

orang-orang yang berwajah tembok

puisi : akhmad zailani orang-orang yang berwajah tembok lolos juga akhirnya, dapat kursi, dan jadi orang yang terhormat masing-masing menyimpan babi, ular, tikus got, kecoa di dalam kepalanya apa yang diperjuangkan ketika babi, ular, tikus got dan kecoa bertemu dalam rapat? apakah masih bisa mendengar suara orang lapar di simpang jalan? Masih maukah babi berbagi Juga ular, tikus got dan kecoa ketika rapat anggaran? Adakah yang tidak dikorup ketika otak sudah kotor? lolos juga akhirnya, menggolkan anggaran dapat fee dan jadi babi babi membabi buta, tahi pun dimakan ular, tikus got dan kecoa minta bagian orangorang berwajah tembok terbahak-bahak kekenyangan sementara anak-anak lapar masih menjajakan kemiskinan di lampu merah, di gubukgubuk pinggir kali dan gang sempit wajah wajah tembok juga bertebaran di pemerintahan menempel di temboktembok yang kusam pada akhirnya, wajahwajah tembok itu berbau pesing di balik penjara, tak ada kursi dan nyata jadi penjahat (2000) Suka · · Bagikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun