Mohon tunggu...
Akhmad Zailani
Akhmad Zailani Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis/penulis

lelaki sederhana yang berusaha baik hati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Lebih Pantas Disebut Macan Asia Daripada Prabowo (1)

7 Juni 2014   00:06 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:57 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siapa yang Lebih MACAN ASIA antara JOKOWI Vs PRABOWO? (1)

--- bila dilihat dari visi misi

CAPRES Prabowo mengaku macan asia?Bahkan iklannya di layar kaca televisi ada gambar macannya.Tentu saja,jangan beranggapan atau mengambarkan, sosok Prabowo seperti macan yang buas dan ganas. Macan Asia hanya istilah, paling tidak agar Indonesia bisa “ditakuti” di level asia. Elite politik pendukung Prabowo memperhalus kata tentang sosok Prabowo ini dengan kata tegas.

Capres satunya, Joko Widodo, lebih dikenal dengan panggilan Jokowi.Orang Solo, dan tak bisa dibilang tegas dari pidatonya, karena orang Solo itu memang terkenal halus tutur katanya dan santun. Tapi kalau dari isi yang disampaikan,Jokowi bisa dikatakan lugas dan apa adanya.Karena gaya seperti itu,elit pendukung Jokowi pun melekatkan satu kata; jujur.Tapi, untuk fisik, Jokowi dan timnya lebih menonjolkan Indonesia-nya yang menjadi macan asia.

Sedikit melihat latar pekerjaan sebelumnya Prabowo berasal dari militer. Jokowi darisipil atau rakyat biasa. Selain harus tegas, Prabowo terbiasa bekerja disiplin, akrab dengan perintah dan diperintah sesuai garis komando, ada yang mengistilahkan gaya seperti itu di dalam pemerintahan nampak kaku dalam memutuskan sesuatu. Sedangkan Jokowikarena bukan dari militer, lebih leluasa bergerak.Jokowi ingin menunjukkan pemimpin yang merakyat, dengan dekat ke rakyat. Maka Jokowi pun turun mendekati masyarakat, dan tak segan-segan “seperti tukang” masuk gorong-gorong atau turun ke parit. Jokowi seperti ingin menanggalkan wibawa sebagai seorang pemimpin dalam berhadapan dengan masyarakat yang memilihnya. Dan tentu saja ini tidak bisa berbicara tegas.

Coba kita lihat saja visi misi keduanya. Kita tidak ingin menyebut- atau tidak etis lah mengatakan, tentang macan ompong. Anggap keduanya macan asia, Cuma siapa di antaranya yang lebih memeiliki taring yang tajam.Tim Prabowo-Hatta menganggap cukup 9 halaman dokumen visi misi dan program kerja ke KPU. Penjambarannya belakangan.Ada yang menilai, untuk Pilpres bukan Pilkada, visi misi 9 halaman itu terlalu pendek. Sedangkan Tim Jokowi-JK membutuhkan 42 halaman dokumen visi ,misi dan program kerjanya.

VISI MISI

Prabowo-Hatta memberi judul visi mereka Membangun Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat. Misalnya dirangkum dalam hanya dalam 3 bagian misi; yaitu;


  • Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, aman dan damai, bermartabat, demokratis, berperan aktif dalam perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 45.
  • Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berkerakyatan, dan percaya diri menghadapi globalisasi.
  • Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial, dengan sumber daya manusia yang berakhlak berbudaya luhur; berkualitas tinggi: sehat, cerdas, kreatif dan trampil.

Sedangkan Jokowi-JK  judul visi mereka yaitu ; Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-Royong.
Untuk mewujudkan visi tersebut Jokowi-JK menyebutkan 7 misi yaitu;


  1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
  2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara hukum.
  3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
  4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
  5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
  6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional
  7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Dokumen misi dan program kerja Jokowi-JK yang 42 halaman nampak lengkap dibandingkan dengan dokumen visi misi dan program kerja Prabowo-Hatta yang cuma 9 halaman. Dari visi misi dan program kerja ini bisa dilihat,Jokowi-JK “lebih serius” dan bisa juga dikatakan “lebih siap” dalam tujuan untuk merestorasi Indonesia.Bila Prabowo hanya menyampaikan latar belakang yang singkat dan padat sebelum sampai ke visi misi dan program kerja yang sangat singkat, Jokowi –JK menyampaikan pendahuluan yang lengkap dan menyeluruh.

Sudah mulai terlihatkah “kegarangan macan asia”?Baiklah, mari kita lihat dari misi masing-masing Capres-cawapres. Dari misi Prabowo, kita cermati beberapa kata yang berkaitan atau berdampak dengan “aum” macan itu. Tentu saja penjabaran dari kata-kata tersebut amat luas tak cukup puluhan atau ratusan halaman saja. Secara sederhana kita lihat dari kata per kata yang berkaitan dengan “agar Indonesia menjadi macan asia. Di misi Prabowo-Hatta ada “ada tujuan” mewujudkan Indonesia yang berdaulat. Kalau aman dan damai sudah umum. Lalu kata “bermartabat”. Demokratis juga umum dan biasa. Berperan aktif dalam perdamaian dunia,ini juga dinilai biasa “kurang menggigit”, tak berbeda dengan pemerintahan sebelumnya yang mungkin disebutkan Prabowo-Hatta dan tim pemenangan “belum menjadi macan asia”. Di misi ke dua, juga bila kita baca,mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berkerakyatan, dan percaya diri menghadapi globalisasi. Saya menggaris-bawahi agak lebih kepada .... percaya diri menghadapi globalisasi. Ada semangat untuk mengembalikan kepercayaan diri tentunya untuk bersaing di era globalisasi. Di bagian 3 misi Prabowo-Hatta, lebih ke pembenahan dalam negeri walaupun bisa arahnya secara tak langsung agar bisa diperhitungkan pula oleh negara lain. Dari 3 misi Prabowo-Hatta saya melihat kurang adanya “jiwa patriot”atau sebutlah “sesuatu” yang membuat kita bisa diperhitungkan negara lain, yang selama ini saya dan masyarakat tonton tentang Prabowo-Hatta. Di bagian 3 misi, Prabowo-Hatta menyebutkan akan mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial, dengan sumber daya manusia yang berakhlak berbudaya luhur; berkualitas tinggi: sehat, cerdas, kreatif dan trampil.

Sampai di sini, saya melihat melihat atau “menemukan macan asia” itu pada misi Jokowi-JK.Sebelum ini saya khawatir tentang “kedaulatan NKRI” bila Jokowi-JK terpilih menjadi presiden dan Wapres RI. Malah dengan sederhana,masyarakat desa lebih percaya Prabowo untuk menjaga NKRI. Masyarakat desa yakin, dengan pemimpin yang tegas, maka negara lain, seperti Malaysia “tak akan berani merebut”pulau-pulau milik Indonesia. Tapi melihat misi dari kedua pasang, kekhawatiran itu akan hilang.

Mari kita lihat misi Jokowi-JK, pertama, keinginan mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

Dari misi pertama, kita sudah bisa melihat Indonesia sebagai macan asia akan terlihat. Di kata dalam kalimat adamewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. Misi ke 2, mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum, ini bisa dikatakan umum, namun misi yang ke 3 (yang berkaiatan langsung dengan dunia luar), yaitu mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. Misi ke 4, mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. Ini juga arahnya “lebih ke pembenahan dalam”untuk masyarakat.Di misi ke 5. mewujudkan bangsa yang berdaya-saing dan misi ke 6, mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. Sedangkan misi ke 7, mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Sampai di sini, kita bisa melihat misi kedua pasang capres-cawapres, ternyata Jokowi-JK lebih kelihatan “macan asia”-nya, dibandingkan pasangan Prabowo-Hatta.Prabowo nampak lebih ingin memperlihatkan diri sebagai macan asia, dengan berbicara tegas, apalagi dengan latar belakang pernah aktif di ketentaraan yang jiwa patriotnya “lebih terasah”, sedangkan Jokowi dengan gaya “kepemimpinan rakyat” lebih memperjuangkan “Indonesianya” yang akan menjadi “macan asia” untuk diperhitungkan negara-negara lain di asia. Berikutnya akan kita lihat dan baca lagi, program kerja keduanya dalam dokumen yang diserahkan ke KPU. ^^^


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun