Mohon tunggu...
Akhmad Zailani
Akhmad Zailani Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis/penulis

lelaki sederhana yang berusaha baik hati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Lebih Mengerti Menjaga NKRI

8 Juni 2014   01:54 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:46 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1402142007126476912

Jokowi Lebih Mengerti Menjaga NKRI

CAPRES Jokowi –JK nampaknya lebih bisa mengerti dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Masyarakat bisamengetahui dari media,pada saat awal kampanye Jokowi dan JK memilih daerah paling ujung dan rawan di Indonesia, yaitu Papua dan Aceh.Jokowi ke Papua dan JK ke Aceh. Ini menunjukkan ke daerah tersebutmenurut Jokowi-JK sangat patut mendapat perhatian.

Karena seperti kita ketahui, Papua dan Aceh merupakan 2 daerah yang sempat berkeinginan untuk melepaskan diri dari Negara Kesatuan Indonesia atau berkeinginan merdeka. Kedua daerah tersebut memiliki sejarah yang panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan untuk lepas dari Indonesia. Sudah tak terhitung pengorbanan, terutama nyawa warga di kedua daerah tersebut. Di Aceh ada Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan di Papua ada Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Peran JK juga belum terlupakan, atas perdamaian pemerintah RI dengan GAM. JK berperan besar dalam mendamaikan situasi Aceh yang aman dan kondusif.JK saat itu menjabat sebagai Wakil Pemerintah.

Menurut Jokowi, kedatangan dia ke Papua lebih kepada bentuk perhatian kepada Papua. Tidak untuk mencari suara.“Bila mencari suara, cukup di daerah Jawa saja,’’ kata Jokowi.

Masyarakat bisa menilai,pasangan Jokowi-JK lebih mengerti dan mampu untuk menjaga keuntuhan NKRI, sehingga tak perlu khawatir. Sebenarnya tak kedua daerah tersebut saja yang lebih diperhatikan Jokowi-JK dalam kaitan menjaga keutuhan NKRI, Kalimantan, Sulawesi, Maluku juga termasuk daerah yang mendapat perhatian serius dari Jokowi.Daerah-daerah tersebut bukan berarti tidak ada gejolak yang mengancam dis-integrasi NKRI,bibit-bibit kesenjangan di kawasan Indonesia Timur sebenarnya sudah ada. Sebutlah Kaltim, yang merasa kecewa, sebagai penyumbang devisa terbesar tetapi rakyatnya miskin.Dan Jokowi, yang pertama hadir di daerah “lumbung padi Indonesia” tersebut.Pada hari yang bersamaan, Jokowi malah meluangkan waktu hingga 24 jam untuk blusukan ke wilayah Kaltim, sementara Prabowo yang datang memakai helikopter pribadi hanya 4 jam saja berada di Kaltim. Bahkan pada saat yang bersamaan di Kaltim, JK juga hadir.

Bila Jokowi-JK di awal kampanye memilih ke Papua dan Aceh,Prabowo malah ke Jawa Barat.Jawa Barat termasuk penduduk yang terbesar di Indonesia.Prabowo terkesan lebih mencari suara ke daerah tersebut.

Dalam menjaga keutuhan NKRI ini, bisa juga dilihat dari visi misi dan program aksi di di dokumen yang disampaikan ke KPU. Ternyata Jokowi-JK “lebih bertaring” (baca: lebih jelas) dibandingkan dokumen visi misi dan program nyata Prabowo-Hatta. Dari visi misi dan program aksi tersebut, masyarakat juga bisa menilai, ternyata Jokowi-JK lebih patriot dan nasionalis dibandingkan Prabowo-JK.***

baca pula

http://politik.kompasiana.com/2014/06/05/meneropong-dukungan-artis-terhadap-capres-slank-lebih-berkualitas-656783.html

http://politik.kompasiana.com/2014/06/07/prabowo-hatta-pelit-menjelaskan-visi-dibanding-jokowi-jk-lebih-macan-asia-2-657192.html

http://politik.kompasiana.com/2014/06/07/pertarungan-jokowi-vs-prabowo-seperti-pertarungan-soekarno-vs-soeharto-pertarungan-sipil-vs-militer-orde-lama-vs-orde-baru-657237.html

http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2014/06/03/dia-pipit-bukan-garuda-656469.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun