Otak kiri biasanya lebih suka mengenai berhitung atau matematika ataupun lebih suka menghafal huruf huruf yakni menghafal definisi definisi.
Sedangkan otak kanan lebih suka dengan gambar gambar karena otak kananrelatif tidak suka dengan hitung hitungan .
Dengan mengenali gaya belajar peserta didik maka pengajarnya akan lebih mudah menggunakan metode mana yang relefan untuk dipakai mengajar.
Kemudian cara mengajar mengasyikan berikutnya dan tidak membosankan adalah menggunakan cara " Andragogik " artinya mengajar dengan menggunakan cara dua arah .
Hal ini artinya seorang guru mengajak peserta didiknya untul berdialog atau bertanya kepada muridnya mengenai pelajaran yang dijelaskannya sehingga terjadi komunikasi dua aeah antara murid dan guru. Cara ini mengkin cara proses belajar tidak membosankan karena ada partisifasi seorang murid dala. Proses belajar mengajar dan biasanya cara ini akan mendorong seorang peserta disik lebih aktif dalam proses belajar.
Adapun kebalikan dari "Andragogik" adalaha "Pedagogik" yakni biasanya cara pedagogik yakni seorang guru mengambil penuh proses mengajar yakni proses mengajar satu arah maksudnya iyalah seorang guru saja yang menerangkan pelajaran tanpa melibatkan murid dalam proses dialog ketika mengajar.
Hal ini biasanya lebih cepat jenuh daripada gaya mengajar yang "andragogik" yakni cara mengajar dengan dua arah.
Oleh karena itu cara mengajar sangat penting untuk diterapkan karena cara mengajar membantu seorang peserta didik dalam memahami pelajaran yang dipelajarinya , cara mengajar yang tidak membosakan tentunya mungkin dapat membuat proses belajar mengajat dalam kelas dapat membuat murid lebih antusias dan tidak gampang jenuh karena gaya mengajar yang mengasyikan disampinh lebih lebih mudah menyerap pelajaran karena tidak terlalu tegang dalam proses belajar mengajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H