Mohon tunggu...
AKHMAD SUWIGNY0
AKHMAD SUWIGNY0 Mohon Tunggu... Freelancer - Mencoba Menulis

Semoga bisa diterima dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fokus

10 September 2019   17:12 Diperbarui: 10 September 2019   17:18 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Titik hitam bundar menempatkan diri atau berada ditengah-tengah bidang, gambaran ini disebut komposisi terbuka dalam dunia seni rupa. Mengapa disebut terbuka?, karena memang ada juga komposisi yang tertutup. 

Kali pertama kita melihat, pandangan pasti jatuh pada titik hitam bundar, lalu kemudian menyebar keseluruh bidang hingga pandangan berakhir di tepi kanvas. Inilah yang disebut komposisi terbuka lawan dari komposisi tertutup. 

Ini tidak akan mudah untuk dipahami, kecuali bagi mereka yang pernah mempelajari ilmu tentang seni. Sama halnya dengan bagaimana memahami tentang jiwa manusia. Jiwa yang terbuka dan juga jiwa yang tertutup. 

Sulitnya lagi ketika jiwa itu tertutup, dia tak akan berbagi kepada siapa pun jua, tak ada pintu masuk bagi orang lain, semua dipedamnya sendiri. Hingga suatu saat dia hanya terdiam memandang kosong, menikmati irama komposisi jiwanya yang tertutup dan merana. 

*AS. Moheng, 10 September 2019*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun