Masih segar di ingatan kita salah satu sosok inspirasional dan kharismatik untuk negeri ini yang telah meninggalkan kita tidak hanya untuk sekarang tapi untuk selama-lamanya hingga dunia ini berhenti berputar. Beliau adalah Ust. jefry al-bukhari atau lebih dikenal masyarakat dengan nick name UJE. selain mendapatkan pemadatan nama, beliau juga memperoleh laqab (red. gelar)Â sebagai ustadz GAUL Â yang mampu menembus batas-batas dunia remaja dimana para penda'i lain tidak memiliki kemampuan untuk melakukan apa yang telah dilakukan oleh sosok inspirasional ini.
Membaca biografi dari seorang UJE, tentunya akan membuat siapa pun yang memiliki hati nurani akan menitikan air mata kebahagiaan karena sangat sedikit orang yang mampu berubah dan bertolak belakang dari kehidupan lamanya yang kelam. mungkin ini merupakan rahasia illahi yang menyiapkan seorang wali baru untuk bumi pertiwi dari latar belakang "mantan pendosa" yang bisa dikatakan cukup berat.
Lambat laun, akhirnya sosok inspirasional ini menemukan jalan kebahagiaan, yaitu meniti kehidupannya via jalan dakwah yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh semua orang. kiprahnya dalam dunia dakwah menemukan titik balik yang luar biasa, dan menjadikannya sebagai orang yang "dicintai" dalam sanubari masyakarat indonesia bahkan masyarakat negara tetangga. karena selain memiliki kemampuan dakwah dengan gaya atraktifnya dan body language nya yang luar biasa beliau juga memiliki wajah yang rupawan dan suara yang bisa membuat merinding bagi siapa saja yang mendengarnya.
Namun kiprah dakwah UJE harus berakhir karena taqdir illahi berbicara lain, beliau dipanggil oleh Allah SWT dalam sebuah kecelakaan tunggal di jakarta. berita meninggalnya UJE sontak membuat para jama'ah dan penggemarnya terkaget-kaget karena beliau dikenal tidak memiliki penyakit yang parah. yaa tapi kembali lagi jika telah datang ajal seseorang maka tidak ada kemampuan untuk memajukannya atau mengundurkannya meskipun satu menit, kematian datang TEPAT WAKTU Â dan TIDAK AKAN pernah terlambat.
Yang menarik adalah kecintaan masyarakat terhadap UJE nampaknya tidak akan lapuk di makan zaman, terbukti dengan banyaknya peziarah yang datang berbondong-bondong ke kediamannya maupun di makamnya. ini merupakan pemandangan yang langka dan hanya bisa dijumpai oleh sosok yang telah hidup di hati masyarakat yang tentunya selama hidupnya meninggalkan banyak kebaikan dan kenangan manis.
Fenomena membludaknya para peziarah dan pentahlil untuk UJE merupakan fenomena yang bisa dikaji dengan pendekatan Sosio-cultural dimana sudah menjadi tradisi masyarakat jika ada sosok inspirasional maka secara tidak langsung dan otomatis mereka akan "mengikuti" orang dicintainya sampai kapanpun meski sosok inspirasional ini telah bertemu dengan Allah di keabadiaan. mengikuti disini tentunya dalam konteks melakukan segala nasehat yang telah diberikan oleh beliau.
dan SOSOK Inspirasional ini telah meninggalkan kita sampai waktu dimana gunung-gunung akan saling berterbangan dan berbenturan satu sama lain. beliau lah sosok inspirasional yang nama, jasa, dan kharisma nya tidak akan hilang sampai kapanpun.
Selamat jalan sang pejuang, Khusnudzon ku engkau telah dikumpulkan oleh Allah dengan orang-orang sholeh, waliyullah dari para nabi.
Aminnn
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H