Pagi buta yang sepi menggundahkan rinduku yang belum jua bertepi, terpatri di dalam hati hingga tak berperi.
Pagi buta ini merisaukan jiwaku dalam kerinduan di antara sunyinya hari yang berhamoni dan masih semu.
Pagi buta ini kuingin engkau mengerti bahwa rasa rindu yang menyekat jarak dan waktu harus kurengkuh agar aku tak tersesat dengan perasaan dan jalan pikiranku sendiri.
Bandarlampung, Kamis, 15 Agustus 2024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!