Mohon tunggu...
Akhmad Sadad
Akhmad Sadad Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Merangkai kata menjadi kalimat dan paragraf

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merenda Kisah

12 Agustus 2024   12:18 Diperbarui: 12 Agustus 2024   20:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Wikimedia Commons

Desir angin siang ini menggamangkan hatiku, merenda kisah yang dulu terajut namun kau pergi entah ke mana dan tak lagi bersua.

Desiran angin siang ini memantik ingatanku tentang dirimu yang pernah tulus mencintaiku, tapi keadaan memisahkan jalinan perasaan kita yang menyatu.

Lewat desir angin siang ini, kuingin sampaikan betapa aku merindukanmu, walau kerinduan ini sebenarnya tak lebih dari sebuah cerita yang berakhir dengan perpisahan. Menyedihkan!

Bandarlampung, Senin, 12 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun