Mohon tunggu...
Akhmad Sadad
Akhmad Sadad Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Merangkai kata menjadi kalimat dan paragraf

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Getar Jiwamu

8 Agustus 2024   12:29 Diperbarui: 8 Agustus 2024   22:38 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Pixabay

Walau lewat angin lalu, bisa kulukiskan kegamangan kasihmu dalam guratan yang meliuk-liuk, dan tak terbaca agar tidak semua orang tahu.

Walau lewat angin lalu, hatiku dapat meraba getar yang ada di jiwamu, tanpa harus diungkapkan dengan kata manis yang sebenarnya tak bisa juga untuk pemanis kopi.

Walau lewat angin lalu, dapat kurasakan lirih nafas jiwamu yang lama gelisah, lelah meradang serta berusaha untuk terlepas dari kungkungannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun