Kemunculan tulisan Allan Nairn yang ditranslasi oleh situs tirto.id baru-baru ini memang menohok banyak pihak. Salah satu pihak yang sangat dirugikan oleh tulisan tersebut adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Tudingan Allan Nairn yang mengatakan bahwa Ahok adalah “pintu” menuju makar ditengarai karena upaya Jokowi untuk kembali membahas permasalahan kasus tahun 1965, sehingga TNI merasa tersinggung apabila Jokowi punya niatan untuk mengangkat kembali genosida 1965.
Allan Nairn dalam laporannya menyatakan pihak-pihak tersebut akan melakukan makar dengan 'membonceng' gerakan massa yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dijebloskan ke penjara lantaran telah menodai agama Islam.
Merespon isu yang beredar, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie meminta TNI merespon tudingan Nairn itu dengan menampilkan sejumlah data yang dimilikinya. Sehingga, katanya, TNI bisa membuktikan apa yang dituduhkan oleh Nairn itu adalah hoax atau tidak benar.
Menurut Connie, TNI dapat membuktikannya dengan melakukan digital forensik. "Data itu dapat diperoleh dengan digital forensik yang harus dilakukan dengan TNI," ujar dia.
Connie juga menambahkan agar TNI berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan, Kemenkominfo, dan juga polri agar dapat memberdayakan ahli siber untuk memverifikasi pernyataan Allan Nairn tersebut.
Dengan demikian, isu-isu yang beredar terkait dengan makar ini bisa segera jernih dan diklarifikasi kebenarannya. Selain itu TNI juga harus bisa memberikan pembuktian secara jelas agar bisa mematahkan seluruh tudingan miring.
Referensi:
Connie Rahakundini: TNI Perlu Segera Buktikan Kebohongan Allan Nairn
Jokowi Diminta Usut Tuntas Tudingan Makar terhadap Jenderal Gatot