Connie menjabarkan, data di atas menunjukkan bahwa RI tak lebih sebagai agen pemasaran dari Airbus Group. Sehingga wajar Airbus begitu kuat mencengkram kerjasama dengan Indonesia. Pada kenyataannya Airbus Group banyak menua pemblokira dari sejumlah negara yang menjadi pelanggan setianya.
"Harapan Airbus ya tersisa di Indonesia agar tidak semakin terpuruk. Tapi mau sampai kapan RI dijadikan tempat buang sampah produk-produk bermasalahnya Airbus. Mau sampai kapan RI puas membeli produk bermasalah yang ditinggalkan pembeli-pembeli Airbus? Saya kira Indonesia harus bisa bangkit dan menentukan teknologinya sendiri secara fair. Adanya Lembaga Auditor Teknologi resmi akan menjadi kunci untuk menjadikan Industri Pertahanan RI kembali diakui di mata dunia, bukan sekedar diakui sepihak oleh Airbus dan PTDI tanpa dasar yang jelas," tegas Connie.
Sumber
Teknologi Airbus Bermasalah, RI Agar #AuditHeliSuperPuma
Tanpa Audit Teknologi, Industri Pertahanan Nasional Sulit Maju
Industri Pertahanan RI Dipandang Perlu Auditor Teknologi
Tanpa Auditor Teknologi, Alutsista Indonesia Terus Bermasalah
DPR Ingin Ada Audit Teknologi yang Bisa Selamatkan PT DI
Pak Jokowi ! Dimonopoli Airbus 40 Tahun, Industri Pertahanan Harus Diaudit
UK’s Airbus Inquiry Seeks to Shed Light on Use of Middlemen
Austria Sues Airbus Over Alleged Eurofighter Fraud