Mohon tunggu...
Akhmad Rijal
Akhmad Rijal Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Indah pada batasnya

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

BaDja Sehatkan Jakarta

4 Januari 2017   08:14 Diperbarui: 4 Januari 2017   08:36 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ada yang dapat menyangkal kesehatan masih menjadi masalah tersendiri, khususnya di Jakarta. Berbagai masalah kesehatan menghantui penduduk Jakarta dan membutuhkan penanganan sesegera mungkin. Penanganannya pun beragam, ada dengan membenahi instansi-instansi kesehatan, ada pula dengan cara memperbaiki kualitas dan metode pengobatan. Lalu, bagaimana lengkapnya kiat dan penanganan kesehatan yang telah dilakukan Pemprov DKI selama ini? Layak kita bahas dan simak bersama dalam tulisan ini.

Pertama, bagaimana cara Pemprov DKI mengentaskan masalah kesenjangan biaya dan faktor kesulitan ekonomi? Gubernur-Wakil Gubernurnon-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama-Djarot Saiful Hidayat mencanagkan program jaminan dan pengikutsertaan seluruh warga Jakarta dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

 Mengapa ikut BPJS itu penting? BPJS memberikan akses pengobatan dan pelayanan terpadu sesuai dengan kantong seluruh lapisan masyarakat di DKI. Mayoritas masyarakat kelas menengah ke bawah hingga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mendapatkan manfaat dan keuntungan paling banyak dari BPJS, bagaimana tidak? Mereka memperoleh akses layanan kesehatan terbaik tanpa harus membayar mahal.

Kedua, Meningkatkan layanan dan kualitas fasilitas kesehatan. Hal ini penting mengingat pengobatan terpadu harus didudkung dengan infrastruktur dan suprastruktur yang kuat. Pembenahan dilakukan di berbagai lini oleh pasangan Petahana, mulai dari renovasi jumlah tempat tidur, renovasi puluhan Puskesmas, meng-upgradelevel beberapa RSUD dan masih banyak hal lainnya. Renovasi Fasilitas menunjukkan keseriusan Pemprov DKI dalam menunjang kesehatan dari segi alat dan fasilitas.   

Ketiga, mencegah bahaya penyakit dengan melakukan upaya preventif melalui program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH). Inilah program orisinil buatan Ahok-Djarot. Program ini bertujuan memberikan pelayanan terpadu dan pertolongan pertama dari pintu ke pintu, terutama bagi para penghuni Rumah Susu. Pengaplikasian KPLDH ditunjang oleh kapasitas dan kualitas Dokter Jaga yang bagus dan lulusan Perguruan-perguruan Tinggi terbaik di Jakarta dan sekitarnya.

Ketiga metode ini menurut saya saling melengkapi satu sama lain sehingga jika terus diaplikasikan dengan baik seperti yang sudah dilakukan selama ini, layanan dan kualitas kesehatan  Jakarta akan berkembang pesat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun