Mohon tunggu...
Akhmad Rahardian
Akhmad Rahardian Mohon Tunggu... -

Pencinta fiksi, menari dengan pena dan imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menari di Tengah Luka

2 Mei 2016   13:43 Diperbarui: 2 Mei 2016   13:47 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah lama langkah ini berjalan

menyusuri terjalnya jalanan..

penuh dengan luka dan air mata

Tenggelam dalam sepi...

Saat luka menyayat hati...

perih nan pilu...

menggenggam jiwa...

hingga hingar bingar dalam jeritan...

membeontak, dan bergerak dalam tetesan air mata...

hingga jiwa ini letih nan lelah..

kala debu-debu jalanan hilang di telan kegelapan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun