Tak keluar petuah sedikit pun.
Dalam hati tertawa melihatnya.
Dan sedikit cemas, menunggu untuk segera pulang.
"Bagaimana kalau kita makan dulu sebelum pulang?, jika perutku terisi mungkin hatiku akan tenang, juga pikiranku akan terang" pintanya.
Lalu temannya menganggukan kepala.
Seraya berharap akan ditraktir.
Tak jauh dari mereka, banyak penjaja makanan di pinggir jalan.
Mereka hampiri salah satunya.
Lalu dua porsi satai ayam mereka pesan.
Sambil menunggu satai dibakar, tidak lupa mereka membakar rokok.
"Aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya teman" katanya dengan mulut yang penuh asap.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!