Di tahun baru 2025 bagi seorang yang memiliki mental optimistik dan pesimistik akan selalu punya harapan mula kedepannya. Tentu harapan  secara personal maupun secara universal. Kedua tersebut akan selalu ada dalam diri manusia baik sadar maupun tidak. Dengan ini tentu tulisan ini akan mengarah kepada sosok pemuda yang menjadi pemimpin bernama Lutfianto.
Lutfianto seorang kepala desa yang dapat dikatakan masih muda, umurnya masih di bawah 30 tahun. Selain itu, juga memiliki kedekatan dengan masyarakatnya. Dilihat dari aktivitas di sosial medianya yang menghibur sekaligus membuat edukasi dan transparansi terhadap hasil kerja-kerja konkret sebagai pemimpin desa Durin Timur.
Di akun tiktok l@utfi.anto6 dan facebook @Lutfie Emonedut. Informasi itulah yang jadi acuan menulis data yang digali. Walaupun pada dasarnya bersifat personal, tapi kegiatan yang dikerjakan lalu diposting memberi inspirasi dan transparansi terhadap kinerja pemimpin yang signifikan.
Tahun 2024 sudah dilewati. Banyak hal pasti telah dilakukan di tahun sebelumnya. Dengan banyak  hal, salah satu yang pasti tidak sekadar pencapaian, kegagalan juga pasti ada yang jadi tantangan sebagai pemimpin. Dalam hal ini tentu akan punya tolok ukur kinerja-kerja sesuai target di awal program.
Adapun yang telah dikerjakan menjadi bukti bahwa itu amanah masyarakat yang dititipkan kepadanya. Sehingga amanah itu dapat ditunaikan dalam bentuk aspirasi dan kebutuhan rakyatnya di Desa Durin Timur. Selain itu dampak dengan apa yang dikerjakan khususnya jalan pasti tidak hanya di desa tersebut, tapi juga di desa tetangganya.
Kembali pada Lutfianto yang menyambut Tahun Baru 2025. Optimisme tidak hanya dimiliki dirinya sebagai tokoh (kepala desa), namun memberi dampak kepada element masyarakat dan stafnya. Bahwa menyongsong awal tahun melakukan muhasabah untuk merenungkan pencapaian dan plan ke depan yang akan dikerjakan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakatnya.
Dalam mencapai apa yang telah dikerjakan pada Tahun 2024 tidak mungkin misal tidak ada kerja kolektif dari lapisan masyarakat. Lutfianto selalu melibatkan masyarakat secara keseluruhan untuk kebutuhan, misalkan membangun jalan dan memperbaiki jalan, mereka terlibat sekaligus ikut membantu (turun ke bawah).
Hemat penulis, kepala Desa Durin Timur punya inovasi luar biasa yang perlu di support baik tenaga maupun pikiran. Sehingga mencapai sebuah kesejahteraan secara keseluruhan bagi masyarakat Durin Timur dan sekitar. Hal  ini dapat dipandang bahwa kesederhanaan yang dilakukan oleh pemimpin memberi dampak kepada masyarakat. Bahwa pemimpin perlu memiliki sifat asah asih asuh. Tidak hanya menyuruh (tanpa Turba 'turun ke bawah'), masyarakat butuh itu.  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H