Langkah Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Konflik
Indonesia hendaknya dapat mengambil beberapa langkah strategis untuk menghadapi ancaman konflik di Laut China Selatan, yaitu:
1. Peningkatan Kekuatan Militer: Indonesia telah memperkuat kehadiran militernya di Kepulauan Natuna dengan pembangunan pangkalan militer dan penambahan aset pertahanan seperti pesawat tempur dan kapal patroli. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kedaulatan dan kemampuan mempertahankan wilayah perairan Indonesia.
2. Diplomasi Multilateral: Indonesia aktif dalam forum-forum internasional dan regional untuk mengadvokasi penyelesaian sengketa secara damai dan berdasarkan hukum internasional. Indonesia juga mendorong ASEAN untuk memperkuat kerjasama maritim dan mengembangkan kode etik di Laut China Selatan.
3. Kerjasama Bilateral dan Regional: Selain diplomasi multilateral, Indonesia menjalin kerjasama dengan negara-negara besar lainnya seperti Amerika Serikat dan Jepang untuk memperkuat keamanan maritim melalui latihan militer bersama dan bantuan teknis.
Pada akhirnya, konflik di Laut China Selatan merupakan ancaman nyata bagi kedaulatan Indonesia, terutama dalam hal keamanan maritim dan klaim atas ZEE di sekitar Kepulauan Natuna. Indonesia perlu terus meningkatkan kekuatan militernya, memainkan peran aktif dalam diplomasi internasional, dan memperkuat kerjasama regional untuk memastikan stabilitas dan keamanan di kawasan. Hanya dengan pendekatan yang komprehensif, Indonesia dapat menjaga kedaulatannya dan melindungi kepentingan nasional di tengah dinamika geopolitik yang kompleks di Laut China Selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H