Mohon tunggu...
Akhmad Maulana
Akhmad Maulana Mohon Tunggu... Guru - Freelancer

Pembelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mewujudkan Implementasi Kurikulum Merdeka dengan Pembelajaran Berdiferensiasi

12 Maret 2023   21:40 Diperbarui: 12 Maret 2023   21:54 3222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Siswa SMP Negeri 2 Tenggarong saat belajar di kelas.

Diantaranya yang sudah saya lakukan yaitu adalah dengan memberikan kesempatan mereka membuat beraneka macam produk hasil belajar dengan gaya yang disukai oleh mereka sebagai siswa. 

Beberapa siswa menginginkan presentasi langsung di depan kelas secara berkelompok, ada yang mengerjakan soal pilihan ganda ada pula yang mengirim tugas berupa mind map sederhana. Seluruh produk hasil belajar mereka wajib saya terima sebagai bentuk apresiasi belajar mereka.

Kesimpulannya, berikut adalah beberapa cara penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang menjadi bagian dari Merdeka Belajar:

  • Pemetaan Kebutuhan Individu: Guru harus memahami kebutuhan belajar masing-masing siswa dengan menganalisis hasil tes, observasi, dan konsultasi dengan siswa.
  • Pengelompokan Siswa: Guru dapat mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan, minat, atau gaya belajar. Setiap kelompok diberikan materi dan tugas yang sesuai dengan kemampuan mereka.
  • Materi Pembelajaran Yang Berbeda: Guru dapat memberikan materi pembelajaran yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan kemampuan siswa.
  • Pendekatan Pembelajaran yang Berbeda: Guru dapat menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran seperti diskusi kelompok, proyek, tugas mandiri, penelitian mandiri, dan lain-lain yang dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda.
  • Penggunaan Teknologi: Guru dapat memanfaatkan teknologi seperti video, audio, dan perangkat lunak pembelajaran untuk memberikan materi pembelajaran yang berbeda dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
  • Pemberian Tugas Yang Berbeda: Guru dapat memberikan tugas yang berbeda-beda tergantung pada kemampuan dan minat siswa.

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dapat membantu siswa merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran, meningkatkan motivasi dan percaya diri, serta membantu mereka mencapai potensi belajar mereka secara maksimal.

Dari berbagai perencanaan, proses hingga produk hasil belajar siswa, pada bagian akhir sebagai guru dan siswa secara bersama-sama melakukan sebuah refleksi pembelajaran. Hal ini menjadi bagian yang tidak kalah penting agar proses belajar hari ini merupakan perbaikan bagi pembelajaran selanjutnya secara berkelanjutan. 

Dengan begitu siswa bersama guru menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Kurikulum Merdeka ini. Guru terus meningkatkan kompetensinya dan siswa merasa diakomodir kebutuhan yang diinginkan dalam proses belajar. Sehingga implementasi Kurikulum Merdeka dapat berjalan dengan pembelajaran berdiferensiasi yang pada akhirnya menciptakan profil Pelajar Pancasila yang berkarakter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun