Mohon tunggu...
Sosbud

Lebih Sayang Mana: Bunda atau Pacar?

22 Desember 2016   11:25 Diperbarui: 26 Desember 2016   13:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pacaran sudah menjadi hal biasa dalam kehidupan zaman sekarang. Bahkan ketika ada pemuda atau remaja sedang tidak punya pacar akan terlihat berbeda atau tidak biasa. Ada berbagai pandangan mengenai pacaran. Ada yang melakukannya namun ada juga yang anti dengannya. Namun suatu hal itu ada sisi postif dan negatifnya 

Jika memang akhirnya kita sudah memutuskan untuk memiliki pacar. Tentu ada hal yang berbeda untuk kedepannya. Dia pasti akan merasa memiliki kita. Merasakan ada haknya disana. Dengan alasan “ Aku kan pacar kamu “ seakan akan dia bisa mengatur kehidupan kita dengan alasan rasa sayang.

Dengan adanya pacar hidup kita jadi tidak merasa kesepian, tidak merasakan kesendirian karena merasa selalu diperhatikan. Setelah punya pacar, Apa kabar dengan bunda

Dia yang bekerja untuk kita, mempersiapkan kehidupan untuk kita, dan menjadi orang pertama yang peduli dengan kita. Sudah siapkah kita berbagai kasih dan sayang. Dengan adanya pacar secara otomatis perhatian atau waktu kita untuk bunda berkurang karena harus dibagi dengan waktu bersama pacar. Sedangkan sebenarnya pacaran tidak ada dalam islam dan mungkin akan banyak dosa yang tercipta ketika kita berpacaran.

Ada berbagai macam kemungkinan yang akan terjadi ketika pacaran. Dari mulai hal yang sederhana berduaan padahal belum halal hingga yang paling parah bisa sampai ada kehamilan diluar nikah karena pacaran. Tentu hal itu bukan perkara positif bahkan ada dosa disitu.

Kembali ke bunda, pernahkah kita bertanya kepada diri kita “ Terlalu cepat atau tidak sih ? ketika diumur kita yang masih muda kita bagi waktu kita yang seharusnya bunda masih membutuhkan waktu kita, namun sudah harus berbagi dengan orang yang baru dikenal (pacar).” Rasanya semua sudah ada waktunya, termasuk dalam hal perjodohan, didalam islam juga ada aturan mainnya dalam mencari jodoh. Aturan main inilah yang harus segera dibiasakan di lingkungan kehidupan mayoritas umat islam ini agar tidak lagi menjadi hal baru yang aneh apabila dilakukan.

Dengan melakukan sesuai tuntunan islam kita bisa memanfaatkan waktu muda kita dengan memberikan kasih dan sayang serta waktu kita sepenuhnya untuk bunda, hingga disaat yang tepat nanti kita akan mendapatkan kesempatan untuk membagi semua itu dengan istri yang sudah halal untuk kita, bukan pacar yang belum tentu memberikan pahala untuk kita.

Namun kembali ke kawan pembaca sendiri ini semua pilihan, pacaran dengan semua kemungkinan yang akan terjadi, atau pencarian jodoh dengan tuntunan yang sudah dianjurkan kepada umat islam. Setiap manusia pasti memliki alasan dalam memilih sebuah keputusan. Semoga kawan tidak salah dalam memilih jalan ya... Amin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun