Abstrak : Lahan basah memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan antara ekosistem darat dan perairan dan sangat bermanfaat bagi kehidupan hewan dan tumbuhan. Perancangan Balai Konservasi Ekosistem Lahan Basah Kulon Progo memiliki beberapa implikasi, seperti pentingnya peningkatan pengetahuan masyarakat Indonesia tentang ekosistem lahan basah, potensi pengembangan wisata alam rawa di Desa Banaran, dan urgensi restorasi. Melindungi ekosistem lahan basah di kawasan Pantai Trisik.Â
Tujuan dari draft ini adalah untuk mendapatkan desain kawasan dan bangunan yang dapat dijadikan sebagai wadah kegiatan konservasi, pendidikan dan pariwisata yang dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas habitat lahan basah di Desa Banarang, Provinsi Khlong. Pengembangan ekowisata dapat mendorong kegiatan masyarakat dan masyarakat yang terkait dengan pelestarian alam. Masalah desain adalah: Bagaimana konsep ekowisata dapat diterapkan pada pengelolaan situs dan program tata ruang Balai Konservasi Ekosistem Lahan Basah untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan lahan basah desa Banarang.Â
Metode tersebut merupakan metode perancangan arsitektur berdasarkan konsep ekowisata. Hasil yang diperoleh berdasarkan rancangan bangunan pusat informasi dan pembagian tapak menjadi empat zona berdasarkan derajat kepekaan tapak, penggunaan rambu, dan penggunaan rambu serta pembagian jalur sirkulasi menjadi tiga metode untuk meminimalkan gangguan situs, batasi. Bangunan ini akan menggunakan bahan alami lokal seperti batu bata dan kayu kelapa untuk interior dan eksterior bangunan, menerapkan praktik pembangunan berdampak rendah untuk pengolahan air limbah dan air hujan, dan menggunakan energi terbarukan. Bentuk panel surya di area lanskap yang ramah tidak hanya untuk lahan basah, tetapi juga untuk hewan yang tinggal di sana.
Pendahuluan: Lahan basah memiliki dua definisi. Satu pemahaman tentang lahan basah alami dan pemahaman lain tentang lahan basah buatan. Lahan basah alami adalah area yang selalu atau sebagian besar waktu basah karena drainase yang buruk. Ini adalah istilah umum yang menekankan pentingnya air ekstra (Moorman & van de Wetering, 1985). Keadaan ini terjadi karena iklim lembab dikaitkan dengan letak lahan dengan energi potensial rendah (lowerelevation) atau geometri lahan berupa cekungan reservoir. Dalam Webster's New Collegiate Dictionary, wetland diberikan arti lahan atau area dengan kelembapan tanah yang tinggi, seperti: B. Dataran pasang surut dan lahan basah. Kamus menjelaskan bahwa lahan basah mengacu pada lanskap yang datar dan terus-menerus basah, termasuk dataran muara dan rawa-rawa. Lahan basah buatan adalah kawasan yang sengaja dibuat demikian. Memungkinkan sejumlah besar air diperbaiki untuk membasahi tanah, atau membiarkan tanah tetap disiram untuk jangka waktu tertentu. Oluchi, teknik ini banyak digunakan dalam budidaya padi sawah, sehingga lahan basah buatan setara dengan sawah. Lahan basah yang direkayasa tidak terbatas pada kondisi iklim atau lanskap tertentu. Beberapa mengaitkan istilah lahan basah dengan kekhususan jenis tanah dan kehidupan alami yang tumbuh subur di lingkungan tersebut.Â
Dengan kata lain, suatu lahan dikatakan lahan basah jika kebasahannya, atau kejenuhan airnya, merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan tanah dan keanekaragaman komunitas tumbuhan dan hewan yang menghuninya (Guthrie, 1985; Moorman & van de Wetering, 1985). Oleh karena itu, istilah lahan basah tidak hanya memiliki arti hidrologis, tetapi juga makna pedologis dan ekologis. Dalam pengertian pedologis, lahan basah didefinisikan menurut rezim kelembaban tanah. Dalam pengertian ekologi, lahan basah didefinisikan menurut kriteria habitat. Ini berarti bahwa lahan basah tidak terbatas pada daerah dataran rendah seperti dataran banjir.
Metode: Â Metode yang di lakukan pada penganalisisan lahan basah di daerah banjar dengan cara meneliti salah satu tempat di banjar dengan mengunakan aplikasi
Kawasan danau merupakan lahan basah yang airnya cukup dalam, tidak mengalir (tergenang), pada umumnya tidak terpengaruh pasang surut air dan mempunyai luas area lebih dari 8 hektar. Jika lebih sempit, luas daerah yang tertutup oleh tumbuhan permanen harus kurang dari 30% seluruh badan air, atau mempunyai kedalaman lebih dari 2 meter.
Manfaat Dari Danau
1. Bisa dijadikan sebagai Tambak Ikan
2. Bisa di jadikan objek wisata 3. Pencegah dan pengendali banjir