Mohon tunggu...
Akhmad Kurniawan
Akhmad Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang memiliki ketertarikan pada dunia digital, politik pemerintahan, dan karir

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Mahasiswa UMY Teliti Revitalisasi UMKM DIY Berbasis Digital

5 Oktober 2023   12:30 Diperbarui: 5 Oktober 2023   12:36 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Wawancara Penelitian Mengenai Revitalisasi UMKM Berbasis Digital (2023)

Yogyakarta - Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Humaniora (PKM-RSH) dari Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (IP UMY) yang terdiri dari Sindy Widyasari, Akhmad Kurniawan, Fadia Azzahra, Sayidah Ummul Solihah, dan Ghazian Avryllio Iskandar dibawah bimbingan dosen Bapak Awang Darumurti melakukan penelitian mengenai mengenai kolaborasi antara pemerintah dan swasta sebagai upaya revitalisasi UMKM berbasis digital dengan menggandeng SiBakul Jogja.

Perlunya mendorong UMKM digital di DIY dikarenakan masih banyaknya UMKM di DIY yang bersifat konvensional dengan cara berjualan hanya diam di tempat usahanya yang mengakibatkan banyaknya omzet UMKM yang menurun. Kemudian, juga adanya penjualan dalam bentuk platform digital yang memudahkan mengakibatkan UMKM yang konvensional kalah saing yang mana minimnya pembeli yang ingin langsung ke toko atau pasar sehingga penjual UMKM yang tidak melek teknologi akan tertinggal. Permasalahan tersebut membuat kegelisahan banyak pelaku UMKM di DIY yang memerlukan solusi baru agar masyarakat mengalami peningkatan omzet penjualan dan kesejahteraan untuk mereka.

Pemerintah DIY sebagai stakeholders melakukan kajian dan pengembangan agar UMKM di DIY dapat bertahan bahkan sejahtera. Dinas Koperasi dan UKM DIY (Diskopukm DIY) sebagai penyelenggara urusan pemerintahan pada bidang koperasi dan UKM melakukan suatu terobosan pasar dan pemasaran berbasis digital yaitu SiBakul Jogja. Program SiBakul Jogja sebagai langkah inisiasi pemerintah DIY untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan omzet penjualan dengan memanfaatkan teknologi digital.

"Komitmen Diskopukm DIY dalam melakukan revitalisasi UMKM berbasis digital sangat serius agar peningkatan pendapatan dapat naik secara signifikan yaitu dengan adanya program SiBakul Jogja. Pemanfaatan digital dapat meningkatkan eksistensi dan pendapatan UMKM agar dapat lebih maksimal. Namun, Diskopukm memiliki kekurangan dalam ranah digital. Sehingga memerlukan partner untuk kolaborasi agar revitalisasi UMKM untuk membentuk ekonomi digital dapat lebih baik" Ujar Wisnu Hermawan, selaku Kepala Bidang Kewirausahaan Dinas Koperasi dan UKM DIY menjelaskan komitmen revitalisasi UMKM DIY, Senin (02/10/23).

Dalam melakukan pembaruan UMKM berbasis digital diperlukannya sumberdaya yang mendukung seperti manajemen, pegawai, marketplace, jaringan internet, dan fasilitas lainnya yang mendukung perubahan berbasis digital. Namun, faktanya Diskopukm DIY belum memiliki sumberdaya yang kuat dalam mengatasi permasalahan tersebut sehingga diperlukannya kolaborasi dengan pihak swasta untuk meningkatkan UMKM berbasis digital.

"Kalo keterbatasan jelas ya, kita kan tidak bisa punya marketplace sehebat Grab, Gojek, JogjaKita ya harus bermitra. Pemerintah kan tidak bisa menyamai mereka. Pemerintah harus bisa mendayagunakan potensi-potensi yang ada di masyarakat. Membuka peluang kolaborasi untuk meningkatkan UMKM melalui platform digital." Ujar Wisnu Hermawan, selaku Kepala Bidang Kewirausahaan Dinas Koperasi dan UKM DIY menjelaskan komitmen revitalisasi UMKM DIY, Senin (02/10/23).

Beberapa pelaku UMKM di daerah seperti Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta sudah merasa sudah terbantu dengan adanya program SiBakul karena didukung oleh jaringan internet yang cepat dan pengguna yang ramai. Sementara itu, pelaku UMKM yang ada di daerah Gunung Kidul dan Kulon Progo menyebutkan bahwa program tersebut belum membantu secara signifikan karena pengguna yang sedikit dan terbatasnya jaringan internet yang lambat. Dengan demikian, adanya suatu ketimpangan yang terjadi pada pelaku UMKM di DIY sehingga perlu adanya pembaharuan dan perbaikan secara menyeluruh agar program SiBakul dapat membantu UMKM DIY secara signifikan.

Melihat kondisi tersebut, keterbatasan pemerintah dalam melakukan pengembangan UMKM berbasis digital perlu adanya suatu perbaikan dan pembaharuan secara menyeluruh agar tidak terjadi ketimpangan pelaku UMKM di berbagai wilayah DIY. Dengan adanya kolaborasi yang dilakukan akan memudahkan pemerintah dalam menanggulangi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, penguatan kolaborasi dan dilakukannya evaluasi akan memberikan dampak yang signifikan dalam memberikan fasilitas pendukung untuk melakukan revitalisasi UMKM berbasis digital.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun