Sosok-sosok mereka kemudian memudar seperti asap yang ditiup angin. Tidak ada suara yang sangat lirih sekalipun. Yang terasa hanya kesunyian.
Tak seorang pun dapat melihat mereka kembali masuk ke liang kuburnya masing-masing, kecuali para dedemit dan hantu-hantu, yang memang kerap nongkrong di areal tanah perkuburan itu. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!