Pada Rabu, 3 Juni 2024, dilaksanakan kegiatan Elaborasi Pemahaman Modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional. Acara ini berlangsung dari pukul 15.30 hingga 17.15 WIB dan dipandu oleh instruktur berpengalaman, Ibu Wahyu Ekawati.
Kegiatan ini dihadiri oleh para peserta yang antusias untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya pembelajaran sosial dan emosional dalam konteks pendidikan. Modul 2.2 fokus pada pengembangan kemampuan sosial dan emosional peserta didik, yang meliputi pengelolaan emosi, empati, kerja sama, dan keterampilan sosial lainnya.
Ibu Wahyu Ekawati memulai sesi cek mut kepada peserta dengan rentang 1-5 sebagai bukti antausias mengikuti kegiatan Elaborasi Pemahaman, kemudian dimulai dengan pembukaan dan berdoa, memberikan penjelasan mendalam tentang konsep dasar pembelajaran sosial dan emosional.Â
Beliau menekankan pentingnya memahami dan mengelola emosi sendiri serta membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Dalam sesi ini, peserta juga diberikan contoh-contoh konkret dan strategi praktis untuk mengimplementasikan pembelajaran sosial dan emosional di lingkungan sekolah.
Selain itu, peserta diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan dan solusi dalam menerapkan pembelajaran sosial dan emosional. Diskusi ini memungkinkan peserta untuk mendapatkan wawasan baru dari berbagai perspektif dan memperkaya pemahaman mereka.
Ada 3 (tiga) pertanyaan dari peserta yang ditampilkan sebagai perwakilan dari semua peserta. Diantaranya, "apakah pelaksanaan PSE dimunculkan dalam tujuan pembelajaran? Dari penjelasan Ibu Wahyu Ekawati berdasarkan RPP yang disampaikan, ternyata PSE di munculkan dibagian Profil Pelajar Pancasila.
Sesi ini diakhiri dengan kegiatan refleksi bersama, di mana peserta diajak untuk merangkum dan mengevaluasi apa yang telah mereka pelajari selama kegiatan berlangsung. Ibu Wahyu Ekawati juga memberikan kesempatan untuk sesi tanya jawab, sehingga peserta dapat menyampaikan pertanyaan atau masalah yang mereka hadapi terkait topik yang dibahas.
Secara keseluruhan, kegiatan Elaborasi Pemahaman Modul 2.2 ini berlangsung dengan sukses dan mendapatkan respon positif dari para peserta. Mereka merasa lebih siap dan termotivasi untuk mengintegrasikan pembelajaran sosial dan emosional ke dalam praktik pengajaran sehari-hari, demi mendukung perkembangan holistik peserta didik.Â
Kesimpulan
Mengintegrasikan pembelajaran sosial dan emosional berlaku untuk semua yaitu murid, pendidik dan tenaga kependidikan dapat menciptakan budaya sekolah yang lebih positif dan mendukung. Dengan menjadi teladan, terus belajar, dan berkolaborasi, PTK dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan untuk mendukung murid mereka secara lebih efektif.