Refleksi saya mengenai kegiatan-kegiatan pendidikan Guru Penggerak yang sudah saya lalui, khususnya pada Modul 1.4 tentang Disiplin Positif guru penggerak. Kegiatan pembelajaran modul 1.4 telah selesai saya ikuti, ada banyak pengetahuan-pengetahuan baru yang saya peroleh selama kegiatan pendidikan. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F yaitu : Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan).
1. Fact (peristiwa),
Saya mempelajari materi mulai dari diri dan eksplorasi konsep secara mandiri sesuai arahan Pengajar Praktik dan fasilitator. pada modul 1.4 ada beberapa materi antara lain :
- Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal
- Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi
- Keyakinan Kelas
- Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas
- Restitusi - Lima Posisi Kontrol
- Restitusi - Segitiga Restitusi
CGP dapat menganalisis dengan sikap reflektif dan kritis penerapan disiplin positif di lingkungannya. tahapan kegiatan yang telah saya lalui. Mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi dan aksi nyata. Pada modul ini CGP belajar ” Disiplin Positif” agar pembelajaran dapat dilaksanakan dengan berjalan baik dan menyenangkan.
Selain mempelajari modul 4.1, saya telah menyelesaikan pendampingan individu (PI) ke-2 pada Hari selasa, 13 Mei 2024 Jam 09.00-12.15 WIB di SMP Negeri 44 Jakarta. Dalam pelaksanaan PI ke-2 kami melaksanakan pendampingan individu bersama karean CGP nya ada 2 orang yaitu Saya dan Ibu Julia Evani Sitepu.
Bertempat di Laboratorium IPA dan dihadiri oleh 6 orang pendidik dan 1 orang tenaga kependidikan. Guru dan tenaga kependidikan yang hadir adalah sebagai berikut :
Dalam paparan Visi guru penggerak kami memulai dengan Cita-cita, karena Visi adalah bagian dari Cita-Cita. Kami memberikan lembar kalimat rumpang yang harus diisi oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang kami undang dan membacakan hasil yang dituliskan. Hal tersebut kami simpulkan dan akhirnya menjadi sebuah cita cita bersama yaitu Visi.
Kita juga mereview Visi sekolah dengan harapan suatu saat ketika Visi sekolah perlu/tidak direvisi telah ada draf sebagai bahan usulan dan prakarsa perubahan. Dalam perumusan Visi sekolah menggunakan alur BAGJA.
2. Feeling (perasaan),
Dalam pendampingan individu ke-2 dengan pengajar praktik (PP) yaitu Ibu Wahidah Purwaningsih. Pendampingan itu berlangsung selama 3 jam, dimulai sekitar pukul 09.00-12.15 WIB. 2 (dua) Jam paparan dan diskusi sehingga mengerucut suatu Visi Sekolah dan 1 jam refleksi praktik pembelajaran yang sudah dilakukan. Dalam pendampingan individu ini mendapatkan banyak arahan, masukan dan bimbingan untuk kemajuan CGP dalam penerapan keseharian di sekolah. Penerapan filosofi pendidikan menurut Kihajar Dewantara “apakah sudah dilaksanakan apa belum?” pengimbahasan kepada teman sejawat. Kendala-kendala yang saya hadapi untuk menerapkan, termasuk pertanyaan-pertanyaan di LMS apakah menyulitkan atau tidak? banyak mendapatkan masukan dari Ibu Wahidah membuat saya mulai percaya diri untuk merencanakan setiap perubahan, beliau juga mengungatkan peran saya sebagai penggerak komunitas sudah sejauh mana, apa yang sudah dilakukan? Semua itu dalam rangka untuk peserta didik kita.