Mohon tunggu...
Akhmad Hary Rizky
Akhmad Hary Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Harga Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru?

18 Februari 2023   14:20 Diperbarui: 18 Februari 2023   14:21 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menjelang Natal dan tahun baru, harga bahan pokok menjadi sorotan lantaran trennya mulai meningkat. Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok, Kementerian Perdagangan (Kemendag), mencatat sebagian besar harga bahan pokok naik ketimbang bulan November lalu.

Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada komoditas cabai rawit merah. Per 23 Desember 2022, harga cabai rawit merah Rp 54.300 per kilogram, naik 12,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama bulan lalu, yaitu Rp 48.300 per kilogram.

Kemudian, komoditas telur ayam menempati posisi kedua dengan kenaikan harga tertinggi. Kemendag mencatat harga telur ayam mencapai Rp 31.600 per kilogram atau naik 8,97 persen dari bulan lalu, yaitu Rp 29 ribu per kilogram.

Harga cabai merah keriting menempati posisi ketiga dengan kenaikan tertinggi, yaitu 8,96 persen ketimbang bulan lalu. Harga cabai merah keriting Rp 37.700 per kilogram. Sedangkan bulan lalu harganya Rp 36.300 per kilogram.

Selanjutnya, harga daging ayam juga melonjak menjadi Rp 37 ribu per kilogram. Harga daging ayam naik 6,94 persen dari bulan lalu, yaitu Rp 34.600 per kilogram. Lalu, harga bawang putih naik 5,79 persen menjadi Rp 27.400 per kilogram dari bulan lalu, yaitu Rp 25.900 per kilogram. Sementara itu, harga beras medium dan harga cabai merah besar sama-sama naik 2,75 persen. Harga beras medium tercatat Rp 11.200 per kilogram. Sedangkan harga cabai merah besar Rp 37.300 per kilogram.

Untuk komoditas bawang merah, harganya naik 1,89 persen menjadi Rp 37.800. Tidak jauh berbeda, harga minyak goreng kemasan sederhana naik 1,86 persen menjadi Rp 16.400 per liter. Harga minyak goreng kemasan sederhana itu melampaui batas harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 14 ribu per liter.

Harga kedelai impor naik 1,34 persen dari bulan lalu menjadi Rp 15.100. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan kenaikan harga diakibatkan terlambatnya pasokan kedelai impor masuk ke Indonesia. Namun, ia berjanji stok kedelai impor akan segera masuk pada Januari tahun depan.

Lalu untuk komoditas minyak goreng kemasan premium harganya mencapai Rp 21 ribu per liter atau naik 0,96 persen dari bulan lalu, yaitu Rp 20.800 per liter. Sedangkan harga minyak goreng MinyaKita tetap sesuai HET, Rp 14 ribu per liter. Kemendag pun mencatat kenaikan harga daging sapi paha belakang sebesar 0,81 persen menjadi Rp 137.300 per kilogram. Selanjutnya harga gula pasir naik 0,70 persen menjadi Rp 14.400 per kilogram. Sementara harga tepung terigu tetap Rp 13.100 per kilogram.

Ditulis Oleh :

  • Akhmad Hary Rizky (NIM. 200501072014)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun